Trending

Alokasi Anggaran Capai Rp. 38 Miliar, DLH Banjarmasin Fokus Tuntaskan Penanganan Sampah

Wali Kota Banjarmasin, Muhammad Yamin bersama jajaran SKPD meninjau langsung TPAS Basirih usai mendapat sanksi administrasi dari KLH beberap waktu lalu.

Banjarmasin - Sebesar Rp. 38 miliar dialokasi ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025 perubahan untuk penanganan sampah yang masih dihadapi saat ini.

Kepala DLH Kota Banjarmasin, Alive Yoesfah Love menuturkan penuntasan persoalan sampah saat ini tentunya membutuhkan anggaran cukup besar.

Terlebih, saat ini pihaknya fokus pada rehabilitasi TPAS Basirih usai mendapat sanksi administratif dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).

Kemudian ada 22 poin rekomendasi dari Kementrian Pekerjaan Umum (PU) yang harus untuk rehabilitasi di TPAS Basirih. Dimana sudah 19 poin dilakukan, tinggal 3 poin lagi.

"Untuk rehabilitasi TPAS Basirih tentu memerlukan biaya tidak sedikit. Termasuk kegiatan-kegiatan persampahan lainnya," ungkap Alive, Selasa (8/7/2025).

Adapun fokus utama yang akan dilakukan saat ini yaitu dengan menonaktifkan dengan melakukan pengurukan menggunakan tanah dengan jumlah besar pada dua zona di TPAS Basirih yang sudah penuh dengan luasan 8 hektar.

"Menuju sanitary landfill untuk penutupan akhir ataupun penutupan harian sesuai dengan arahan Kementrian PU," kata Alive.

Selain itu, alokasi anggaran perubahan ini juga untuk perbaiki sarana prasana dan melengkapi fasilitas peralatan di 14 titik TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle) yang tersebar di Kota Seribu Sungai.

"Dari 14 titik itu, di anggaran murni sudah menyiapkan 5 alat. Sisa 9 lagi, maka kita tambah lagi untuk peralatan di anggaran perubahan ini," ujarnya.

Tidak hanya itu, pihaknya juga sudah menyusun perencanaan untuk jangka menengah hingga tahun 2027. Misalnya, perbaiki sistem landfill dan pemisahan air lindi dengan air hujan. 

Termasuk pengolahan sanitasi air limbah di TPAS Basirih yang akan dikerjasamakan dengan Perumda PALD Banjarmasin.

"Banyak kegiatan yang harus kita fokuskan untuk pengolahan di TPAS Basirih dan pengurangan di hilirnya," akhirnya.


(Hamdiah)
Lebih baru Lebih lama