Banjarmasin - Warga Kampung Hijau, Kelurahan Sungai Bilu, Kecamatan Banjarmasin Timur diharapkan bisa sedikit bersabar karena realisasi perbaikan titian rusak itu rencananya baru dilakukan Juli 2025 mendatang.
Lurah Sungai Bilu, Aswin Hermawan tak memungkiri warga di kawasan itu terus mengeluhkan agar segeranya dilakukan perbaikan karena kondisi sudah cukup parah dan kemiringan sudah menjorok ke sungai.
Terlebih, hanya titian itu saja yang menjadi akses jalan utama warga sekitar sehingga mereka berharap untuk segeranya ditangani.
"Ya kami berharap warga bisa sedikit bersabar karena infonya perbaikan titian sudah ditahap lelang," ungkap Aswin Hermawan, Jumat (13/6/2025).
Mengingat hanya titian itu yang jadi akses utama jalan warga. Maka untuk sekarang ini, pihaknya tidak bisa melakukan penutupan jalan sementara.
Melainkan hanya mengimbau warga sekitar untuk selalu berhati-hati saat melintas titian yang sudah miring dan licin karena sering terendam demi keselamatan.
"Kami terus imbau berhati-hati karena hanya disitu akses warga dan memang harus diperbaiki karena sifatnya sudah sangat urgent," ujarnya.
Ia mengungkapkan di kawasan Kampung Hijau itu yang terdampak titian rusak ada 5 RT. Namun memang kondisi titian paling parah itu berada di RT 002 dan RT 003.
"Kondisi titian RT 001 dan sisanya itu rada baik, tapi titian menjadi satu kesatuan, ya jadi ikut ketarik miring kalau lamban di tangani," katanya.
Di samping itu, ia menyampaikan rasa syukur dan terima kasih karena keluhan warga terhadap kerusakan titian Kampung Hijau direspon cepat Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin.
"Alhamdulillah tahun ini kerusakan titian diperbaikan dari Dinas PUPR karena di sana merupakan urat nadi, perekonomian dan aktivitas warga. Sehingga jika di sana terganggu karena akses, ya pasti warga terganggu juga," akhirnya.
Sebelumnya, JFT Penataan Kelola Bangunan Gedung dan Kawasan Permukiman Ahli Muda Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin, Hendra Maulana menargetkan perbaikan di Juli 2025 mendatang dan perkiraan rampung akhir tahun.
"Rencana kontraknya di bulan Juli ini, mudah-mudahan bisa langsung dikerjakan jika sesuai direncanakan," kata Hendra.
Untuk perbaikan nanti, maka kontruksi yang lama akan dibongkar. Termasuk tiang, pagar dan struktur yang ada saat ini. Semua akan diganti dengan material baru, lalu dicor kembali untuk menghasilkan struktur yang lebih kokoh.
"Untuk panjang perbaikan di RT 002 sekitar 50 meter dan di RT 003 sekitar 25 meter," ucap Hendra.
Adapun anggaran untuk perbaikan ini, pihaknya menyiapkan sebesar Rp. 500 juta. Termasuk dalam paket gabungan dengan proyek lainnya.
"Jika berjalan lancar, target penyelesaian satu segmen bisa memakan waktu satu hingga dua bulan" ujarnya.
(Hamdiah)