Redkar Banjarmasin lakukan atraksi pemadaman api di HUT Damkar Banjarmasin tahun lalu.
Banjarmasin - Tingginya rasa percaya masyarakat terhadap Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Banjarmasin. Berbagai laporan random diterima selama ini, mulai dari pasang lampu hingga orang kesurupan.
Kepala Disdamkarmat Kota Banjarmasin, Hendro mengungkapkan bahwa laporan yang masuk itu. Mulai dari yang paling biasa hingga di luar naral.
"Kami pernah dapat telpon ibu kos minta pasangkan lampu. Kemudian anak kos minta pasangkan tabung gas dan laporan biasa lainnya yang sebenarnya bisa ditangani sendiri," kata Hendro.
Sementara laporan di luar naral yang diterima. Paling lucu ialah menangani orang kesurupan. Meski laporan terkesan aneh. Namun pihaknya tetap menanggapi.
"Kami sudah bilang kalau soal ini panggil ustadz. Namun menurut pelapor iblis itu dari api jadi musuhnya damkar untuk minta tolong disembur air," terang Hendro sambil terkekeh.
Selain itu, berbagai laporan yang bukan tupoksi dinasnya pun turut masuk. Misalnya laporan perkelahian antara suami istri dan penangkapan maling.
Bahkan lanjut Hendro, ada yang datang langsung ke kantor minta uang untuk pulang ke kota asalnya dengan alasan kehabisan ongkos.
Meski laporan yang disampaikan terkesan aneh bahkan di luar tupoksi, pihaknya menanggapi dan datang langsung ke lokasi pelapor.
Laporan seperti ini lanjutnya, biasanya akan diarahkan pihaknya kepada pihak yang lebih berwenang menangani.
"Setiap laporan itu pasti kami datang dan kami jelaskan. Misalnya perkelahian suami istri itu kami arahkan ke KUA atau kalau sudah membahayakan bisa langsung ke kepolisian. Sama halnya penangkapan maling itu, kami bantu laporkan di polisi," jelasnya.
Menurutnya banyaknya laporan masuk meski random. Namun hal ini menunjukkan tingginya kepercayaan masyarakat hingga melaporkan semua permasalahan kepada Disdamkarmat Kota Banjarmasin.
"Tapi kami tetap imbau masyarakat, kalau laporan biasa seperti masang lampu dan gas tadi ditangani sendiri saja dulu," ujarnya.
Ia menegaskan setiap laporan masuk dan ditangani pihaknya, gratis tanpa dipungut biaya apapun karena ini sudah merupakan tugas dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Di samping itu, pihaknya terus stand by untuk menerima laporan musibah kebakaran yang menjadi tugas utama.
(Hamdiah)