Trending

Dibandingkan Penyakit Kulit, Warga Banjarmasin Diminta Lebih Waspada Penyakit Kencing Tikus Saat Banjir Melanda

Penyakit kencing tikus (istimewa)

Banjarmasin - Dibandingkan penyakit kulit atau kutu air yang menyerang. Warga Kota Banjarmasin diminta lebih waspada terhadap penyakit Leptospirosis atau kencing tikus saat banjir rob melanda.

Sebab di musim penghujan sangat rentan mengalami banjir hingga berpotensi untuk terkena penyakit ini yang airnya tercemar oleh urin tikus.

"Dibandingkan penyakit kulit dan kutu air. Kami imbau warga untuk lebih waspada kencing tikus ini karena khawatir luapan banjir sudah tercemar," ucap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin, Muhammad Ramadhan, Senin (17/11/2025).

Lebih lanjut, Madan menjelaskan penyakit kencing tikus ini menimbulkan gejala yang hampir serupa dengan demam pada umumnya seperti sakit kepala, mual, muntah kemerahan pada kulit.

Sehingga masyarakat diminta lebih jeli, apabila ada menunjukkan gejala serupa. Terlebih, sudah melebihi tiga hari lamanya diderita.

Pasalnya jika tidak segera ditangani, penyakit ini dapat menyebabkan kerusakan pada organ-organ tubuh seperti hati dan ginjal. Bahkan, dapat mengancam nyawa jika tidak ditangani dengan segera dengan tepat.

"Jika selama 3 hari hingga 5 hari masih tidak sembuh. Maka segeranya di bawa ke puskesmas terdekat untuk ditangani segera," ujarnya.

Adapun penyakit kulit maupun kutu air sejauh ini lanjutnya, belum terjadi secara signifikan menurut laporan di seluruh Fasilitas Kesehatan (Faskes) di Kota Seribu Sungai.

Menurutnya hal itu karena baru memasuki musim penghujan dan banjir rob terjadi masih belum terlalu sering saat ini.

"Jadi laporan penyakit kulit dan kutu air ini masih biasa. Tidak terlalu meningkat signifikan, mungkin nanti saat puncaknya," tutupnya.


(Hamdiah)
Lebih baru Lebih lama