Trending

Pencurian Meteran Air di Banjarmasin Kembali Marak

Pencurian meteran air kembali marak terjadi di Banjarmasin.

Banjarmasin - Pencurian menteran air di Kota Banjarmasin kembali marak terjadi saat ini.

Kawasan perumahan baru yang masih belum berpenghuni jadi sasaran aksi pencurian meteran air milik Perusahaan Air Minum (PAM) Bandarmasih.

Mengenai hal itu, Sekretaris PAM Bandarmasih, Zulbadi, membenarkan adanya lonjakan kasus pencurian meter air dalam beberapa minggu terakhir. 

“Akhir-akhir ini memang marak kasus pencurian meter air oleh oknum warga. Barang ini punya nilai jual, sehingga sering jadi incaran,” ucap Zulbadi, Jumat (24/10/2025).

Zulbadi mengatakan bahwa aksi pencurian terjadi pada siang hari saat warga bekerja dan malam hari ketika suasana sepi. 

“Kami mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap orang tak dikenal yang masuk ke wilayah permukiman,” kata Zulbadi.

Zulbadi mengungkapkan hilangnya meter air bukan hanya merugikan pelanggan. Tetapi juga menimbulkan kerugian besar bagi PAM Bandarmasih, karena air yang keluar tanpa meteran dianggap sebagai kehilangan distribusi. 

“Sudah ada sebanyak 184 kasus yang kami catat. Ini tentu merugikan dua pihak, pelanggan dan perusahaan,” ujarnya.

Untuk mencegah salah paham di lapangan, Zulbadi menegaskan bahwa petugas PAM Bandarmasih yang bertugas sudah dibekali dengan atribut resmi dan tanda pengenal lengkap.

“Kami ingin masyarakat tahu, agar tidak terkecoh dengan pelaku yang berpura-pura menjadi petugas,” katanya.

Selain itu, PAM Bandarmasih juga telah membuka hotline pengaduan bagi warga yang ingin melaporkan kehilangan meter air. 

Jika ada kehilangan, segera lapor ke kepolisian untuk mendapatkan surat kehilangan, lalu sampaikan ke PAM Bandarmasih untuk mengganti meteran yang hilang secara gratis.

Ia pun menegaskan, pihaknya terus berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk memantau kawasan rawan pencurian. 

“Kami tidak tinggal diam. Ini akan kami tangani serius bersama kepolisian agar tidak terus berulang,” akhirnya.


(Hamdiah)
Lebih baru Lebih lama