Trending

Sempat Melonjak Tinggi Kasus ISPA di Banjarmasin Menurun Sepekan Terakhir

Plt Kepala Dinkes Kota Banjarmasin, Muhammad Ramadhan.

Banjarmasin - Kasus Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Kota Banjarmasin menunjukkan tren penurunan dalam sepekan terakhir.

Jika di bandingkan bulan September lalu, data pasien ISPA yang dirawat di rumah sakit maupun fasilitas kesehatan (faskes) lainnya mencapai 11.261 orang.

"Terbukti dari jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit Banjarmasin khususnya anak-anak sudah menurun. Dibandingkan satu bulan lalu," ungkap Madan, Sabtu (25/10/2025).

Menurut Madan, penurunan ISPA ini kemungkinan besar dikarenakan masa pancaroba yang sudah berakhir. Dimana saat ini sudah memasuki musim penghujan.

Selain itu, kekebalan tubuh yang sudah terbentuk dan bisa menyesuaikan di masa pancaroba lalu. Sehingga penyakit ini tidak mudah menyebar dan tertular.

"Alhamdulillah kita sudah melewati masa ini," ujarnya.

Penyakti ISPA ini lanjutnya, sangat rentan menyerang anak-anak. Namun bukan berarti tidak dengan orang dewasa.

"Awal-awal itu kebanyakan orang dewasa yang diserang. Namun setelahnya baru banyak anak-anak yang merasakan demam, batuk, pilek dan gelaja ISPA lainnya," jelasnya.

Meski saat ini sudah menunjukan penurunan kasus ISPA, pihaknya tetap mengimbau masyarakat menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

"Kami imbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga kesehatan dengan pola hidup sehat. Kalau ada apa-apa segera bawa ke fasilitas kesehatan yang ada," tutupnya.

Diketahui sebelumnya, kasus ISPA sempat lonjak tinggi hingga Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin mengeluarkan Surat Edaran (SE) Kewaspadaan dan Kesiapsiagaan Terhadap Peningkatan ISPA per tanggal 29 September 2025 lalu.

Pemko Banjarmasin melalui Dinkes Kota Banjarmasin juga mengerahkan rumah sakit dan faskes lainnya untuk bersiaga dalam penanganan pasien yang memerlukan perawatan lebih lanjut.

Pengguna masker juga sempat diimbau kepada masyarakat saat keluar rumah. Baik itu, yang kondisinya sedang sakit ataupun sehat. Guna mengantisipasi penularan ISPA.

(Hamdiah)
Lebih baru Lebih lama