Banjarmasin - Fenomena anak ngelem fox di Kota Banjarmasin kian mengkhawatirkan. Terlebih, penyalahgunaan zat berbahaya ini, banyak dilakukan anak-anak di bawah umur.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Banjarmasin, Muhammad Ramadhan mengungkapkan pernah menangani kasus ini terhadap anak usia Sekolah Dasar (SD) yang kecanduan anak lem fox.
"Ada anak yang masih SD, sudah kecanduan lem fox dan sudah kita lakukan pembinaan," kata Madan, Jumat (24/10/2025).
Menurut Madan, perilaku ini sering kali dilatarbelakangi lingkungan, ekonomi, dan sosial, terutama di kalangan anak yang tidak mendapatkan pengawasan orang tua.
“Kebanyakan anak jalanan, anak putus sekolah, anak broken home," ujar Madan.
Seiring dengan itu, DP3A terus melakukan edukasi preventif dan promotif melalui berbagai media, termasuk media sosial.
Namun, ia mengakui jangkauan pihaknya terbatas. Terutama di wilayah padat seperti kawasan pasar dan pinggiran kota.
“Kita terus terang tidak bisa menjangkau seluruh wilayah sampai ke pelosok atau ke dalam pasar. Karena itu kami bekerja sama dengan TNI, Polri, Satpol PP, dan Dinsos untuk memberikan edukasi langsung,” jelasnya.
Selain itu, jika ada anak yang diamankan biasanya akan dibawa ke rumah singgah untuk diberikan pembinaan dan edukasi agar tidak mengulangi perbuatannya.
“Biasanya diarahkan ke rumah singgah, di sana kami beri pemahaman bahwa yang mereka lakukan itu tidak baik dan berbahaya. Tapi pada akhirnya semua kembali ke kesadaran masing-masing,” katanya.
Di samping itu, ia menuturkan bahwa peran orang tua dan masyarakat sangat penting untuk memutus rantai perilaku berisiko ini.
Sebab, dalam menangani hal ini. Pemko Banjarmasin tidak bisa bekerja sendiri jika anak-anak terus dibiarkan tanpa pengawasan.
“Kami berharap orang tua bisa lebih peduli dan aktif mengawasi anak-anaknya. Jangan sampai anak mencari pelarian di jalan dan terjerumus ke hal-hal berbahaya seperti ini,” tuturnya.
Ia menegaskan bahwa penyalahgunaan lem fox sangat berbahaya bagi kesehatan anak, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
“Ketergantungan terhadap zat seperti lem fox ini dapat merusak otak dan paru-paru. Efeknya memperburuk kesehatan secara keseluruhan," tutupnya.
(Hamdiah)