Trending

Pemko Lirik Mesin Pengolahan Sampah Plastik Jadi Paving Block, Karya Siswa SMK 5 Banjarmasin

 
Wali Kota Banjarmasin, Muhammad Yamin berkunjung dan meninju langsung karya produk buatan siswa SMKN 5 Banjarmasin

Banjarmasin - Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin melirik salah satu inovasi kreatif yang berhasil dikembangkan siswa SMKN 5 Banjarmasin dalam pengolahan sampah plastik, yakni mesin pembuatan paving block.

Menurut Yamin, inovasi mesin paving block dari bahan sampah plastik ini dirasa sangat diperlukan Kota Banjarmasin dalam upaya mengurangi sampah yang jadi isu serius saat ini.

"Saya tertarik sekali dengan mesin paving block tadi. Selain itu, ada mesin pencacah juga. Karya yang luar biasa," ucap Yamin usai meninjau hasil karya siswa SMKN 5 Banjarmasin, Senin (22/9/2025) siang.

Tidak hanya itu, SMKN 5 Banjarmasin juga berhasil mengembangkan pengolahan sampah plastik menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan lainnya.

Tentunya lanjut Yamin, potensi karya siswa ini harus diberdayakan dan dimanfaatkan sebaik-baiknya. Terlebih, ini merupakan karya anak banua yang harus didukung penuh.

"Setidaknya kita tidak harus membeli dari luar. Kita bisa menggunakan produk-produk karya anak banua," ucap Yamin.

Serius akan hal ini, Pemko Banjarmasin akan menindaklanjuti melalui jalinan kerja sama dan kolaborasi dengan SMKN 5 Kota Banjarmasin.

"Segeranya kita buat Mou dengan SMKN 5 Banjarmasin," akhirnya.

Sementara itu, Kepala SMKN 5 Banjarmasin, Syahrir menyambut baik rencana kerja sama dan kolaborasi dari Pemko Banjarmasin untuk memanfaatkan karya-karya siswanya.

"Kami menyambut baik, Alhamdulillah beliau tadi sangat support hasil karya-karya anak kita untuk dimanfaatkan Pemko Banjarmasin," tutur Syahrir.

Syahrir mengungkapkan bahwa dari Pemko Banjarmasin menginginkan 10 mesin paving block dari sampah plastik yang akan diuji coba di beberapa kelurahan di Kota Banjarmasin.

"Dari uji coba itu akan kita kembangkan lebih bagus lagi hingga karya-karya anak kita bisa digunakan Pemko Banjarmasin dengan jaminan garansi perbaikan seumur hidup. Jadi mending pakai produk di sini dibanding beli di luar," ujarnya.

Di samping itu, ia mengungkapkan bahwa selama ini SMKN 5 Banjarmasin selalu mengembangkan inovasi sebuah produk berdasarkan apa yang menjadi persoalan yang dihadapi.

Salah satunya persoalan darurat sampah yang dihadapi Kota Banjarmasin saat ini yang membuat pihaknya berinisiatif membuat mesin atau alat yang dapat mengelola sampah hingga bermanfaat.

"Saya mencoba apa yang bisa SMKN 5 Banjarmasin ambil bagian dari persoalan itu untuk mengatasinya. Hingga tercipta ide-ide itu untuk mengolah sampah menjadi berguna seperti paving block tadi dan ini murni hasil karya asli siswa kami," jelas.

Tidak hanya alat dan mesin pengolahan sampah saja lanjutnya, berbagai produk lainnya yang berhasil mereka buat. Bahkan sudah ada yang tertarik untuk memesan produk buatan SMKN 5 Banjarmasin.

"Kami terus mendorong dan mendukung potensi luar biasa dari siswa-siswa kami," pungkasnya.


(Hamdiah)
Lebih baru Lebih lama