Banjarmasin - Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin teken komitmen bersama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI dalam mewujudkan pendidikan bermutu khususnya di Kota Banjarmasin.
Dirjen Guru Tenaga Kependidikan dan Pendidikan Guru (GTKPG) Kemendikdasmen, Nunuk Suryani mengapreasi keseriusan Pemko Banjarmasin dalam membenahi dunia pendidikan melibatkan kolaborasi lintas.
Terpenting, Pemko Banjarmasin telah menunjukkan dukungan penuh terhadap kebijakan dan program Kemendikdasmen RI sebagai upaya mewujudkan pendidikan bermutu.
"Seluruh provinsi terutama Kota Banjarmasin itu sudah menyambut baik program prioritas kita dengan meimplemtasikan semuanya," kata Nunuk kepada awak media usai Seminar Nasional Pendidikan di salah satu hotel berbintang di Kota Banjarmasin, Sabtu (20/9/2025).
Wakil Wali Kota Banjarmasin, Ananda menuturkan bahwa kebijakan dan program Kemendikdasmen RI sangat selaras dengan visi misinya bersama Wali Kota Banjarmasin, Muhammad Yamin dalam memajukan dunia pendidikan di Kota Banjarmasin.
Untuk itu, Pemko Banjarmasin sangat siap mendukung penuh segala kebijakan dari Kemendikdasmen. Terutama terkait pendidikan dasar dan menengah, baik dari sisi regulasi maupun pendanaan daerah.
“Kami ingin mencetak generasi Kota Banjarmasin yang cerdas. Untuk mewujudkannya, dibutuhkan pendidikan yang bermutu. Pendidikan yang maju dan sejahtera hanya bisa dicapai lewat kolaborasi. Itulah kenapa tema tahun ini sangat relevan," tutur Ananda.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin, Ryan Utama, menjelaskan bahwa penyelesaian isu pendidikan tidak bisa hanya ditangani oleh dinas terkait saja. Tapi juga membutuhkan sinergi dari berbagai elemen masyarakat.
“Kita melibatkan lintas sektor: antar SKPD, perguruan tinggi, organisasi profesi di bidang pendidikan, komunitas, hingga kepala sekolah dan guru. Semua adalah pelaku penting dalam membentuk sistem pendidikan yang kuat,” terang Ryan.
Lebih lanjut, ia menuturkan ada tiga fokus utama pembangunan pendidikan di Kota Seribu Sungai saat ini yakni perbaikan infrastruktur sekolah secara menyeluruh, tata kelola tenaga pendidik, serta peningkatan kualitas sekolah.
Ia menambahkan salah satu perhatian penting yang muncul dalam diskusi adalah peningkatan kualitas guru Bimbingan Konseling (BK), yang dinilai berperan besar dalam pembentukan karakter peserta didik.
“Mutu guru BK sangat penting dalam menumbuhkan karakter anak. Ini menjadi salah satu pekerjaan rumah kami ke depan,” pungkasnya.
(Hamdiah)