Banjarmasin - Ketua Muaythai Indonesia (MI) Kalimantan Selatan, H. Aftahudin, menegaskan komitmen penuh pihaknya dalam menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang akan digelar di Kabupaten Tanah Laut dalam waktu dekat.
"Kita akan mempersiapkan Porprov cabang olahraga Muaythai sebaik mungkin, mulai dari teknis pelaksanaan hingga kesiapan atlet," ujar H. Aftahudin, Jumat (8/8/2025) di Banjarmasin.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menekankan pentingnya seleksi yang transparan dan objektif, serta menolak keras adanya praktik ‘titipan atlet’. Menurutnya, hanya atlet yang memiliki kemampuan terbaik yang layak bertanding dan menjadi juara.
"Saya tegaskan, tidak ada atlet titipan. Semua murni berdasarkan kemampuan dan skill. Hanya yang terbaik yang akan naik ke atas ring dan meraih kemenangan," tegasnya.
Aftahudin juga mengimbau agar seluruh peserta dari berbagai kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan menjunjung tinggi nilai sportivitas selama pelaksanaan Porprov nanti. Ia berharap para atlet benar-benar menampilkan kemampuan terbaik demi mengharumkan nama daerah masing-masing.
"Silakan bersaing secara sehat. Tunjukkan kemampuan, jaga nama baik daerah, dan mari jadikan Porprov ini sebagai ajang pemersatu serta pengukur prestasi," tuturnya.
Ia pun menyampaikan pesan khusus kepada para atlet Muaythai se-Kalsel agar menjadikan Porprov sebagai pijakan untuk meraih prestasi yang lebih tinggi, bahkan hingga ke level nasional.
"Saya berharap para atlet memberikan yang terbaik. Jaga nama baik daerah masing-masing. Jika Muaythai Kalsel ingin maju, maka prestasi harus lahir dari kerja keras, bukan rekayasa. Jangan puas hanya juara di daerah, kita harus menatap pentas nasional," ungkap H Aftahudin penuh semangat.
Adapun harapan H. Aftahudin terhadap pelaksanaan Porprov kali ini adalah agar ajang tersebut berjalan sukses, melahirkan bibit-bibit atlet potensial, serta memperkuat posisi Kalimantan Selatan dalam peta kekuatan Muaythai nasional.
"Kami berharap dengan pelaksanaan Porprov ini akan menjadi momentum kebangkitan Muaythai di Kalimantan Selatan," pungkasnya.
(Krisna)