Dihadapan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Banjarmasin, Ikhsan Budiman puluhan massa sampaikan sejumlah tuntutan dalam unjuk rasa di Gedung Balai Kota Banjarmasin, Senin (7/7/2025).
Banjarmasin - Rumah Potong Unggas (RPU) Modern yang berada Rumah Potong Hewan (RPH) Basirih, Kecamatan Banjarmasin Selatan yang telah rampung di tahun 2023 lalu, dinilai proyek mubazir karena hingga saat ini belum juga beroperasional.
Hal itu yang menjadi salah satu tuntutan Forum Rakyat Peduli Bangsa dan Negara (FORPEBAN) bersama Pemuda Islam dan Ikatan Pemuda Peduli Indonesia (IPPI) Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam aksi unjuk rasa di Gedung Balai Kota Banjarmasin, Senin (7/7/2025) pagi.
Dimana dalam aksi itu, mereka menuntut pencopotan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarmasin karena telah merugikan masyarakat melalui proyek yang tidak jelas pada akhirnya.
"Pembangunan RPU yang biayanya Rp. 5,4 miliar sampai saat ini tidak digunakan. Alias proyek mubazir, kita berharap evaluasi kadis-kadis seperti ini karena merugikan masyarakat karena duit masyarakat harusnya proyek yang dibangun harus dijalankan," tegasnya.
Sementara itu, Kepala DPK3 Kota Banjarmasin, Yuliansyah Effendi tak memungkiri bahwa RPU modern bisa dimanfaatkan karena masih mempersiapkan dan melengkapi fasilitas yang ada.
Hal itu lah lanjut Yuliansyah, menjadi kendala mereka selama ini hingga RPU modern tersebut belum bisa beroperasional.
"Kendala kita fasilitas belum lengkap jadi alasan kenapa 2 tahun belum beroperasional," kata Yuliansyah.
Adapun fasilitas yang belum lengkap itu diantaranya intalasi pengolahan air bersih, rumah bulu rumah darah dan rumah genset serta ntalasi pengolahan air limbah.
Namun ia memastikan RPU modern akan sesegera beroprasional "Insya Allah dua atau tiga bulan ke depan akan kita coba operasionalkan," akhirnya.
(Hamdiah)