Kepala BPBD Kota Banjarmasin,
Husni Thamrin.
Banjarmasin - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin meminta warga kota tetap waspada potensi cuaca ekstrem di saat transisi musim penghujan menuju kemarau.
Kepala BPBD Kota Banjarmasin, Husni Thamrin mengatakan bahwa saat ini semestinya sudah memasuki musim kemarau. Namun menurut prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) hujan masih turun hingga bulan Juli ini masih turun hujan bahkan disertai petir dan angin kencang berpotensi puting beliung.
"Diprediksi kemaraunya tidak sepanjang seperti tahun-tahun sebelumnya dan puncaknya sampai Agustus. Ya kemarau basah karena masih hujan dan biasanya masa transisi ini disertai dengan cuaca ekstrem," kata Husni, Senin (30/6/2026).
Untuk itu, Husni meminta warga kota waspada dan terus memperhatikan kondisi kekuatan rumah masing-masing. Terutama yang berada di wilayah yang cukup terbuka dan tidak terlalu padat penduduk.
Pasalnya, wilayah terbuka yang jarang ada bangunan sangat rentan terdampak dari potensi angin puting beliung.
"Periksa kembali kondisi rumah karena angin puting beliung ini yang terganggu itu atap-atap rumah. Kalau kurang kokoh dan kuat yang pasti terbang terbawa," tuturnya.
Tidak hanya itu, ia juga mengingatkan kepada masyarakat agar tidak berteduh di pohon-pohon besar ataupun di bawah reklame. Apalagi saat hujan lebat terutama disertai angin kencang karena cukup berbahaya.
"Bahaya karena kondisi cuaca ekstrem berpotensi pohon tumbang atau reklame yang jatuh nanti bisa menimbulkan adanya korban," tuturnya.
Di sisi lain, menurutnya kondisi cuaca ekstrem di Kota Banjarmasin masih relatif aman jika dibandingkan daerah-daerah lain.
Kendati demikian, ia tetap meminta warga tetap waspada dan berhati-hati saat menghadapi cuaca ekstrem.
"Intinya berhati-hati, kalau tidak berkepentingan sebaiknya tidak usah keluar rumah saat hujan," tekannya.
Dalam hal ini, pihaknya juga sudah menyiapkan personel BPBD untuk menghadapi cuaca ekstrem jika nantinya perlu dilakukan evakuasi terhadap warga yang membutuhkan pertolongan.
"Artinya kami siap membantu masyarakat dan sebelum sudah kami mengimbau mengenai potensi cuaca ekstrem ini," pungkasnya.
(Hamdiah)