Wamendikdasmen RI, Fajar Riza Ul Haq didampingi Plt Kepala Disdik Kota Banjarmasin, Ryan Utama saat kunjungi SMPN 7 Banjarmasin, Jumat (20/6/2025).
Banjarmasin - Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq melakukan kunjungan sekolah di Kota Banjarmasin dalam rangka berdiskusi dan mengevaluasi proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang baru saja berakhir pada Rabu (18/6/2025) lalu.
Menurut Fajar untuk pelaksanaan SPMB di Kota Banjarmasin berjalan cukup baik tanpa ada kendala berarti yang terjadi.
"Saya mendapat penjelasan bahwa antara siswa pendaftar dan diterima itu sebanding dengan daya tampung sekolah. Jadi tidak ada masalah signifikan terkait kouta penerimaan," ucap Fajar usai mengunjungi SMPN 7 dan SMAN 3 Banjarmasin, Jumat (20/6/2025).
Untuk pelaksanaan SPBM tahun ini dari pengakuan panitia lanjut Fajar, memang ada perbedaan dengan tahun sebelumnya yang mana secara sistem sudah ada perbaikan.
Salah satunya yakni transparansi dalam proses seleksi penerimaan melalui empat jalur, yaitu afirmasi, prestasi, domisili, dan mutasi.
"Informasi kouta penerimaan di masing-masing jalur ditunjukan secara jelas. Selain itu, siswa ada kepastian diterima karena mereka wajib mengisi pilihan pertama, kedua dan ketiga," imbuhnya.
Kendati demikian, yang jadi perhatian pihaknya adalah keluhan orang tua yang rata-rata soal titik koordinat domisili. Namun hal ini, sudah dapat teratasi dengan bantuan para panitia.
"Secara umum saya lihat sudah cukup baik untuk proses SPBM. Terima kasih sudah mengawal proses SPBM untuk level SMP dengan baik, semoga ke depan lebih baik lagi," terangnya.
Sedangkan untuk proses SPBM di jenjang SMA lanjutnya, tantangannya tentu lebih kompleks lagi jika dibandingkan jenjang SMP.
"Biasanya kompleksitas SMP dengan SMA itu berbeda untuk itu perlunya koordinasi yang kuat," akhirnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin, Ryan Utama mengatakan evaluasi kunjungan Wamendikdasmen ini juga berkaitan dengan pelaksanaan penerimaan tahap kedua terhadap sekolah yang masih belum memenuhi kouta peserta didik baru di Kota Seribu Sungai.
"Ada 17 SMP yang koutanya belum terpenuhi kita, jadi hari ini kami akan menyampaikan surat terkait kouta tersisa," kata Ryan.
"Kemudian kami membuka pendaftaran kembali bagi siswa yang belum tertampung di SPBM online kemarin. Baik itu, pilihan pertama, kedua dan ketiga," sambungnya.
Peserta didik baru itu lanjut Ryan, nantinya akan diarahkan ke sekolah-sekolah yang belum terpenuhi kouta tadi.
(Hamdiah)