Tim Kerja Balai Karantina Hewan Kalsel lakukan pemeriksaan sapi kurban setibanya di Pelabuhan Trisakti Kota Banjarmasin.
Banjarmasin - Sebanyak 550 ekor sapi kurban telah tiba di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, menjelang H-7 Hari Raya Idul Adha, Kamis (29/5/2025) malam.
Sapi kurban yang baru datang itu berasal dari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang diangkut menggunakan Kapal Ternak Camara Nusantara 5.
Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Kalimantan Selatan (Kalsel) langsung melakukan pengawasan ketat terhadap sapi kurban yang baru tiba tersebut dalam upaya pencegahan penyakit hewan ternak.
Ketua Tim Kerja Balai Karantina Hewan Kalsel, drh Isrokal mengungkapkan seluruh sapi telah melalui berbagai tahapan pemeriksaan karantina.
Langkah pertama yang dilakukan desinfeksi menggunakan mobil unit pemeriksaan dokumen karantina dari daerah asal serta pemeriksaan fisik hewan.
Pemeriksaan ini mengacu pada Surat Edaran Kepala Badan Karantina Indonesia Nomor 620 Tahun 2025 tentang Kewaspadaan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
"Seluruh dokumen dinyatakan lengkap dan sah, serta sapi-sapi yang diperiksa dinyatakan sehat tanpa gejala klinis penyakit hewan karantina," kata Isrokal.
Kebutuhan sapi potong ini lanjut Isrokal, tidak hanya di Kalsel saja. Tapi juga didistribusikan ke daerah tetangga lainnya seperti Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Kalimantan Timur (Kaltim).
Bahkan sejak awal Mei hingga 28 Mei 2025, sudah ada sebanyak 7.760 ekor sapi potong yang masuk ke Kalsel melalui pelabuhan yang ditetapkan pemerintah, seperti Trisakti, Batulicin, dan Kotabaru.
"Karena Kalsel merupakan gerbang distribusi antar wilayah," terangnya.
Di samping itu, ia membeberkan alasan di balik pengangkutan sapi kurban menggunakan KM. Camara Nusantara 5 karena memang didesain khusus untuk pengangkutan ternak dan dilengkapi dengan dokter hewan untuk memastikan kesejahteraan dan kesehatan hewan dari pelabuhan asal hingga tujuan.
"Memang kapal ini sesuai dengan animal welfare atau kesejahteraan hewan. Nah ini yang menjadi kelebihan daripada kapal-kapal yang lain," tuturnya.
Sementara itu, Dokter Hewan Kapal Camara Nusantara 5, Elias Heribertus Tandidina memastikan sapi kurban sudah menjalani karantina selama 14 hari sebelum diberangkatkan ke Kota Banjarmasin.
sebelum diberangkatkan ke Banjarmasin, seluruh sapi telah menjalani karantina selama 14 hari di Kupang. Sapi-sapi ini juga telah dinyatakan sehat oleh otoritas setempat.
"Sapi dinyatakan sehat oleh otoritas setempat. Kabar baiknya selama pemeriksaan tidak ada kendala saat pengiriman," katanya.
(Hamdiah)