Trending

Banjarmasin, Sejarah Panjang Kota Seribu Sungai, Pusat Perdagangan di Jantung Kalimantan


Babuncu4news.com
Banjarmasin, kota di Provinsi Kalimantan Selatan, dikenal dengan julukan "Kota Seribu Sungai" karena banyaknya sungai yang mengalir di wilayahnya. Julukan ini bukan sekadar nama, tetapi mencerminkan kehidupan masyarakat yang sejak dahulu bergantung pada sungai sebagai jalur transportasi, sumber ekonomi, dan pusat aktivitas sosial.

Sejarah Banjarmasin bermula sejak abad ke-16, ketika wilayah ini menjadi pusat perdagangan yang ramai di bawah Kesultanan Banjar. Sungai Barito dan Martapura menjadi jalur utama bagi pedagang dari berbagai daerah, termasuk dari Jawa, Sumatra, hingga pedagang asing seperti Tiongkok dan Eropa. Keberadaan pasar terapung yang masih eksis hingga kini merupakan bukti nyata bagaimana sungai menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Banjarmasin.

Pada masa kolonial, Banjarmasin menjadi salah satu kota penting bagi Belanda karena kekayaan alamnya, terutama hasil perkebunan dan tambang. Kota ini juga memiliki peran strategis dalam sejarah perjuangan kemerdekaan, di mana banyak tokoh lokal berjuang melawan penjajahan demi mempertahankan wilayahnya.

Hingga kini, Banjarmasin terus berkembang sebagai pusat ekonomi dan perdagangan di Kalimantan Selatan. Dengan mempertahankan warisan budaya sungainya, kota ini juga menjadi destinasi wisata yang menarik, terutama dengan keberadaan pasar terapung, wisata susur sungai, dan rumah-rumah tradisional di tepian air.

Sebagai Kota Seribu Sungai, Banjarmasin tidak hanya menyimpan sejarah panjang, tetapi juga menghadapi tantangan modernisasi dan pelestarian lingkungan sungai. Pemerintah dan masyarakat setempat terus berupaya menjaga kelestarian ekosistem sungai agar tetap menjadi kebanggaan kota sekaligus sumber kehidupan bagi generasi mendatang.


Lebih baru Lebih lama