Kondisi Jalan Ahmad Yani Kilometer 2 Banjarmasin gelap karena matinya PJU yang disebabkan galian pipa PAM Bandarmasih.
Banjarmasin - Kondisi gelap gulita menyelimuti kawasan Jalan Ahmad Yani Kilometer 2 Banjarmasin yang disebabkan lampu penerangan jalan umum (PJU) yang mati total. 
Situasi ini sudah berlangsung selama beberapa hari terakhir dan tentunya membuat warga resah karena meningkatnya risiko kecelakaan dan tindakan kriminal di area tersebut.
Hidayat, seorang pengendara, mengungkapkan kekhawatirannya terkait matinya PJU hingga membuat jalan gelap.
Sebab ia mengaku kesulitan melihat di malam hari, sehingga harus ekstra hati-hati, terlebih dengan banyaknya kendaraan besar yang melintas.
"Kalau malam pasti gelap dan tidak kelihatan sama sekali, jadi harus ekstra hati-hati," kata Hidayat baru-baru tadi.
Menurut Hidayat kondisi sudah berlangsung cukup lama dan seolah dibiarkan terjadi tanpa perbaikan yang jelas.
Padahal lanjutnya, lampu jalan bukan hanya urusan penerangan, tetapi juga memberikan rasa aman bagi pengguna jalan. 
Keluhan serupa juga disampaikan sejumlah warga yang berharap pemerintah segera mengambil langkah untuk memperbaiki kerusakan tersebut.
"Lampu jalan bukan soal terang, tapi juga soal keselamatan," ujarnya.
Menanggapi keluhan masyarakat, Kepala UPTD Penerangan Jalan Umum (PJU) Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin, Hendra Alfajeriani, menjelaskan bahwa padamnya lampu jalan di ruas Jalan Ahmad Yani Kilometer 2 hingga kawasan Kuripan disebabkan terputusnya kabel utama panel PJU. 
Kabel tersebut lanjut Hendar, diduga rusak akibat pengerjaan galian pipa milik PAM Bandarmasih di depan Duta Mall.
"Benar, sebelum ada pekerjaan penggalian dari PAM Bandarmasih yang tanpa sengaja mengenai kabel utama panel PJU di depan Duta Mall Banjarmasin," terang Hendra.
Hendra mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima laporan masalah ini sejak Agustus dan berulang kali mengingatkan tentang pentingnya segera mengganti kabel yang rusak. 
Namun sayangnya, hingga kini belum ada tindakan konkret dari pihak terkait yang bertanggung jawab akan hal ini.
"Label yang terputus berpotensi menyebabkan korsleting, terutama saat hujan deras terjadi. Akibatnya, jaringan PJU sepanjang Simpang 3 Kolonel Sugiono hingga Simpang Kuripan dan Simpang Ulin mengalami pemadaman total," tuturnya.
Sementara itu, Direktur Operasional PAM Bandarmasih, Edwarsyah tak menampik padamnya lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di kawasan Ahmad Yani Kilometer 2, imbas galian pipa miliknya, saat perbaikan kebocoran pada Agustus lalu. 
“Memang saat proses penggalian di titik kebocoran, petugas di lapangan mengalami beberapa kendala, di antaranya akar pohon dan juga tiang baliho, sehingga proses penggaliannya memang cukup susah,” kata Edwarsyah, Rabu (29/10/2025) lalu.
Edwarsyah juga mengakui kabel PJU Edwarsyah juga mengakui kabel PJU sempat terkena alat gali saat perbaikan dilakukan. 
Namun Ia mengklaim, setelah kejadian tersebut, pihak PAM Bandarmasih langsung berkoordinasi dengan tim PJU untuk memperbaiki jaringan yang rusak.
“Tim dari PJU-nya juga sudah datang pada saat itu, dan langsung melakukan perbaikan jaringan atau kabel PJU itu, dan besok malamnya lampu sudah kembali menyala,” ujarnya.
Namun, yang jadi sorotan, lampu PJU di kawasan tersebut kembali padam setelah beberapa waktu berjalan. “Setelah mendapat informasi tersebut, kita pun kembali berkoordinasi dengan pihak petugas PJU agar bisa segera melakukan perbaikan, dan lampunya bisa segera menyala kembali,” terangnya.
Seiring dengan adanya permasalah ini, ia pun menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat yang terganggu akibat padamnya PJU. 
“PAM Bandarmasih selalu berusaha berkomitmen, kalau sekiranya melakukan perbaikan itu tetap mengedepankan pengembalian seperti semula terhadap fasilitas yang kami bongkar,” katanya.
(Hamdiah)