Baznas Kota Banjarmasin gelar Tasyakuran dan Tasmiyah bersama Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) di Ballroom Nasa Banjarmasin.
Banjarmasin - Pemerintah Kota Banjarmasin bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Banjarmasin menggelar kegiatan Tasyakuran dan Tasmiyah Bersama Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) bertempat di Hotel Nasa Banjarmasin, Kamis (30/10/2025).
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Banjarmasin, Ananda, dan turut dihadiri Ketua Baznas Provinsi Kalimantan Selatan, Irhamsyah Safari, Wakil Ketua Baznas Kota Banjarmasin, Nortajidi serta para penerima manfaat program Genting, yaitu para ibu dan bayi peserta pendampingan gizi.
Dalam arahannya, Wakil Wali Kota Ananda mengingatkan pentingnya kesadaran orang tua terhadap bahaya stunting yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak.
“Bapak ibu, mohon agar kita semua paham apa itu stunting. Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan akibat kekurangan gizi. Gunakan handphone dengan bijak, bukan hanya untuk hiburan, tapi juga untuk mencari informasi yang bermanfaat tentang gizi dan tumbuh kembang anak,” terangnya.
Beliau juga menekankan pentingnya masa golden period (0-7 tahun) yang menjadi fase penentu perkembangan otak anak.
“Tolong dijaga baik-baik asupan makanan anak-anak kita. Karena pada usia 0–7 tahun, tumbuh kembang otak anak sedang berada di masa emas. Ini akan menentukan masa depan mereka,” tutupnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Baznas Kota Banjarmasin, Nortajidi menjelaskan bahwa kegiatan Tasyakuran dan Tasmiyah Bersama ini diikuti oleh 69 bayi dari keluarga penerima manfaat program pendampingan ibu hamil Baznas Kota Banjarmasin.
Lebih lanjut katanya, program ini telah berjalan selama tujuh tahun, dengan kolaborasi antara Baznas Kota Banjarmasin, Kementerian Agama (Kemenag), dan BKKBN sejalan dengan program Pemerintah Kota Banjarmasin serta Pemerintah Pusat dalam upaya penurunan angka stunting.
Ia menjelaskan, dalam pelaksanaan para ibu hamil penerima manfaat mendapatkan makanan bergizi dan nutrisi sebanyak dua kali dalam sebulan, serta penyuluhan keagamaan dan penyuluhan kesehatan yang diberikan dua kali dalam enam bulan. Selain itu, mereka juga menjalani pemeriksaan kesehatan gratis yang dilaksanakan oleh tim medis Baznas.
“Tujuan utama pendampingan ibu hamil ini adalah memastikan ibu dan bayi yang dikandung dalam keadaan sehat. Kami berharap program Genting ini terus berkembang agar pola pendampingan semakin baik, karena masalah stunting adalah persoalan masa depan generasi kita,” ungkap Nortajidi.
Adapun salah satu penerima manfaat, Putri Wardani, turut menyampaikan kesan positifnya selama mengikuti program tersebut.
“Kami mendapat paket makanan bergizi, buah-buahan, ikut pengajian setengah bulan sekali, dan juga cek kesehatan serta penyuluhan agama. Dari hamil tiga bulan sampai melahirkan, kami selalu didampingi oleh Baznas. Setelah melahirkan pun kami mendapat bantuan lagi saat tasyakuran dan tasmiyah. Terima kasih kepada Baznas Banjarmasin, semoga semakin maju,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Baznas Kota Banjarmasin menegaskan komitmennya untuk terus mendukung upaya Pemerintah Kota dalam menekan angka stunting dan meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui pendekatan spiritual, sosial dan kesehatan yang berkelanjutan.
(Tim Peliputan)