Trending

Baru 300 IKM di Banjarmasin Terverifikasi Sistem SIINas

Wali Kota Banjarmasin, Muhammad Yamin didampingi Ketua TP-PPK Kota Banjarmasin, Neli Listriani mengunjungi salah satu stand IKM di Bakul Fest 2025 beberapa waktu lalu.

Banjarmasin - Baru sekitar 300 Industri Kecil Menengah (IKM) di Kota Banjarmasin yang terverifikasi sistem Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas).

Hal itu, mendorong Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin mensosialisasikan sistem SIINas dengan mengundang langsung para IKM di Kota Seribu Sungai.

Sistem SIINas ini sendiri merupakan platform digital yang disediakan oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia yang bertujuan untuk mengumpulkan, mengelola, dan menyediakan data terkait industri nasional secara terintegrasi.

"Mendukung pertumbuhan dan kemajuan IKM di Kota Banjarmasin. Maka kita sosialisasikan sistem SIINas ini," ucap Yamin membuka sosialisasi tersebut di Ballroom Aria Hotel Banjarmasin, Selasa (14/10/2025).

Sistem ini juga lanjut Yamin, salah satu upaya agar para IKM di Kota Seribu Sungai bisa naik kelas dan memiliki daya saing kuat di pasaran.

"Ini salah satu upaya kita agar IKM kita bisa naik kelas," ujar Yamin.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Banjarmasin, Ichrome Muftezar mengatakan sosialisasi ini dilakukan guna mendorong para IKM bisa terverifikasi di sistem SIINas.

Mengingat, baru sekitar 300 IKM yang terverifikasi dari jumlah yang terdaftar di sistem SIINas dan terverifikasi di Disperdagin Kota Banjarmasin ada sebanyak 3.559 IKM.

Menurut Tezar sapaan akrabnya, penyebab masih banyaknya IKM yang belum terverifikasi karena terkendala di bagian Nomor Induk Berusaha (NIB).

"Biasanya mereka mendaftarkan di sistem SIINas menggunakan nama brand sementara NIB berbeda. Hal itu, yang menyebabkan tidak terverifikasi, untuk itu sosialisasi ini kami jelaskan," terang Tezar.

Ia berharap kegiatan sosialisasi ini bisa mendorong IKM mematuhi prosedur yang berlaku di sistem SIINas hingga akun para IKM yang terdaftar bisa terverifikasi.

"Kami pemerintah hadir di tengah-tengah IKM untuk memastikan mereka bisa memiliki akun SIINas dan terverifikasi. Mudah-mudahan angka terverifikasi IKM ini bisa naik setelah sosialisasi ini," tuturnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa ada beberapa keuntungan para IKM yang terverifikasi. Contohnya produk IKM secara tidak langsung dipromosikan di sistem tersebut hingga bisa diketahui secara luas. Mengingat sistem yang terintegrasi secara nasional.

"Laporan keuangan juga transparan bisa dilihat kementrian perindustrian hingga nantinya bisa mengambil kebijakan yang akan menguntungkan IKM karena data valid dari daerah melalui sistem tadi," tutupnya.


(Hamdiah)
Lebih baru Lebih lama