Pembongkaran jamban apung di Kelurahan Pekapuran Laut.
Banjarmasin - Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin terus berkomitmen membasmi keberadaan jamban menuju Open Defecation Free (ODF) atau stop buang air besar sembarangan.
Di Kelurahan Pekapuran Laut saja, sudah ada 50 Kepala Keluarga (KK) yang mendapat bantuan sanitasi atau WC, seiring dibongkarnya jamban apung.
Wakil Wali Kota Banjarmasin, Ananda mengatakan bahwa ini bentuk keseriusan pemerintah untuk menuju zero jamban.
"Harapannya tidak ada lagi yang BABS (Buang Air Besar Sembarangan) di jamban," ucap Ananda usai pembongkaran jamban apung di Kelurahan Pekapuran Laut, Jumat (12/9/2025) pagi.
Ke depan lanjut Ananda, Pemko Banjarmasin akan memperbanyak anggaran untuk membangun sanitasi bagi warga kota yang sebagian besar tinggal di bantaran sungai.
Mengingat sampai saat ini, masih banyak warga kota yang tidak memiliki sanitasi sesuai standar di rumah mereka. Terutama di wilayah Kecamatan Banjarmasin Barat dan Kecamatan Banjarmasin Selatan.
"Kita fokuskan di bantaran sungai dan kita minta lurah maupun camat untuk bisa mendata bongkar jamban apung di wilayah mereka," akhirnya.
Sementara itu, Lurah Pekapuran Laut, Doddy Surya Kusuma menuturkan sejak tahun 2023 lalu. Sudah banyak jamban apung di wilayahnya yang dibongkar.
Tentunya, hal ini sejalan dengan komitmen serius Pemko Banjarmasin selama ini. Terlebih, telah dideklarasikannya ODF dalam mewujudkan Kota Banjarmasin menjadi kota sehat.
"Kami berharap nanti banyak lagi jamban di bongkar. Namun sebelumnya dilakukan sosialisasi terlebih dahulu," kata Doddy.
Sebab lanjut Doddy, masih banyak warga yang menggunakan jamban apung dan terhitung ada 10 titik masih difungsikan.
Mengingat lanjut Doddy, hampir 15 hingga 20 persen warga Kelurahan Pekapuran Laut berada dan tinggal di bantaran sungai.
Kendati demikian, seiring komitmen serius menuju ODF tadi. Sedikitnya sudah 50 KK di wilayahnya yang sudah mendapatkan bantuan sanitasi dari Pemko Banjarmasin melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin.
"Alhamdullilah ada bantuan WC dari Dinas PUPR yang sebelumnya sudah diterima 50 KK tersebar dari berbagai RT. Setelah ini akan kita coba usulkan lagi," akhirnya.
(Hamdiah)