Banjarmasin - Lowongan kerja ke luar negeri saat ini cukup banyak diminati. Di Kalimantan Selatan (Kalsel) saja sudah memberangkatkan beberapa pekerja ke luar negeri seperti Jepang.
Pengantar Kerja Ahli Madya, Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kalsel, Fahrizal mengungkapkan Kota Banjarmasin menjadi salah satu kantong supply angkatan kerja terbanyak di Kalsel.
"Di Banjarmasin sendiri sudah beberapa orang yang menempati pekerjaan di luar negeri. Misalnya di Jepang sebagai perawat dan sektor pekerja lainnya. Ada tiga angkatan yang sudah dikirim dalam 3-4 tahun belakangan," kata Fahrizal kepada babuncu4news.com, Rabu (17/9/2025).
Selama ini lanjut Fahrizal, BP3MI Kalsel siap memfasilitasi para pencari kerja yang ingin berkarir dan mencari peruntungan di luar negeri.
"Kami menyebarluaskan informasi lowongan pekerjaan dan memfasilitasi mereka yang ingin bekerja di luar negeri," tutur Fahrizal.
Adapun saat ini, pihaknya membuka peluang untuk mendapat pekerjaan di tiga negara maju yakni Jepang, Korea Selatan dan Jerman dengan berbagai formasi lowongan kerja yang ditawarkan.
Misalnya, Jepang lowongan pekerjaan untuk tenaga medis dan perawat Lanjut Usia (lansia). Kemudian Jerman membuka lowongan untuk tenaga medis.
Sementara Korea Selatan membuka lowongan pekerjaan di bidang manufaktur dan perikanan yang mana terbuka seluas-luasnya bagi pelamar kerja dari Warga Negara Indonesia (WNI).
Di sisi lain, menurutnya tigginya pertumbuhan angkatan kerja saat ini, tidak sebanding dengan pertumbuhan lapangan kerja di dalam negeri yang membuat banyak pencari kerja mencari keperuntungan di negara lainnya.
Untuk itu, pemerintah hadir dengan memberikan solusi bagi para pencari kerja yang ingin berkarir di luar negeri.
Di samping itu, maraknya perdagangan manusia di luar negeri saat ini. Ia pun mengimbau kepada masyarakat pencari kerja untuk tidak mudah tergiur tawaran pekerjaan luar negeri dengan gaji fantastis.
"Jangan mudah tergiur tawaran pekerjaan di luar negeri. Apalagi keberangkatan cepat, tanpa pelatihan tanpa memerlukan dokumen detail tentu itu patut dicurigai," tegasnya.
Apabila ada tawaran mengacu kesitu lanjutnya, bisa melaporkan kepada ke pihaknya ataupun dinas ketenagaraan kerja setempat untuk bisa ditindaklanjuti.
"Karena banyak warga Kalsel yang menjadi korban tindak pidana perdagangan manusia bermodus menempatkan ilegal kerja migran," tutupnya.
(Hamdiah)