Trending

2 Tahun Terakhir Banjarmasin Aman Tak Alami Kebakaran Lahan

Kepala BPBD Kota Banjarmasin, Husni Thamrin

Banjarmasin - Dalam dua tahun terakhir ini, Kota Banjarmasin tak pernah alami musibah Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Kepala Badan Pengendalian Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin, Husni Thamrin mengatakan bahwa hal itu dikarenakan cuaca kemarau pada tahun 2024 hingga tahun 2025 ini tidak terlalu ekstrem seperti tahun-tahun sebelumnya.

Terlebih, di tahun 2025 ini musim kemarau yang dihadapi adalah jenis musim kemarau basah hingga masih ada hujan yang turun.

"Jadi berdasarkan data kami dari tahun 2024 hingga 2025 menuju masa transisi dari musim kemarau hingga memasuki musim penghujan saat ini. Tidak pernah terjadi kebakaran lahan di Banjarmasin," ungkap Husni, Kamis (18/9/2025).

Selain faktor cuaca, menurut Husni penyebab kecilnya potensi kebakaran terjadi karena adanya antisipasi awal yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui operasi modifikasi cuaca yang berhasil dilakukan di tahun ini.

"Sebelum terjadi Pemprov Kalsel ambil langkah modifikasi cuaca. Biasanya banyak kejadian dulu, baru dilakukan penanganan. Hal ini tentunya memicu potensi kebakaran kecil terjadi," ucap Husni.

Tak dipungkirinya, karthula masih terjadi di beberapa daerah tetangga seperti Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru. Namun dampak karhutla seperti kabut asap tak sampai ke Kota Banjarmasin karena musibah kebakaran terjadi hanya skala kecil.

Berbeda dengan tahun 2023 lalu lanjut Husni, musim kemarau yang melanda cukup ekstrem. Terdata ada 41 titik lahan di Kota Seribu Sungai yang terbakar. Namun masih dalam skala kecil hingga bisa tertangani segera.

41 titik itu merupakan wilayah rawan terjadi yang berada di daerah perbatasan dengan kabupaten tetangga. Namun para personel sudah dikerahkan untuk selalu stand by untuk melakukan pemadaman api.

"Jadi sepanjang tahun 2023 itu terdata ada 41 titik kebakaran lahan yang terjadi dan itu terhitung cukup tinggi meski hanya skala kecil," jelasnya.

Tidak hanya kebakaran lahan saja, pada masa transisi musim di tahun 2023 itu lanjutnya, banyak potensi bencana lain yang terjadi. Misalnya angin puting beliung.

Ia menuturkan bahwa banyak kejadian yang terjadi akibat bencana angin puting beliung di sepanjang tahun 2023.

"Mulai dari atap rumah warga rusak karena angin puting beliung dan terdata ada 38 rumah. Belum lagi rumah roboh dan amblas hingga pohon tumbang. Bahkan setiap harinya ada puluhan pohon yang kita evakuasi," pungkasnya.


(Hamdiah)
Lebih baru Lebih lama