Trending

Terisolir Puluhan Tahun, Akhirnya Warga Simpang Sadur Nikmati Pembangunan Akses Jalan Program TTMD ke-125

Pembangunan di Jalan Simpang Sadur, Kelurahan Mantuil, Kecamatan Banjarmasin Selatan yang sudah bisa dinikmati warga sekitar.

Banjarmasin - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 di Jalan Simpang Sadur, Kuin Kacil, Kecamatan Banjarmasin Selatan resmi ditutup. Seiring dengan itu, hasil pembangunan di wilayah pinggiran Kota itu akhirnya bisa dinikmati warga sekitar.

Kasdam VI/Mulawarman, Brigjen TNI Ari Aryanto, menuturkan program pembangunan ini tentunya sangat berdampak besar bagi masyarakat khususnya di kawasan Kuin Kacil. Mengingat wilayah tersebut termasuk wilayah terisolir karena sulitnya akses jalan.

Menurut Brigjen TNI Ari Aryanto, dengan adanya pembangunan jalan sebagai akses utama warga itu dapat mempermudah mobilitas warga dalam mengangkut hasil panen karena memang mayoritas penduduk di sana berprofesi sebagai petani.

“Dengan adanya jalan itu, tentunya masyarakat lebih mudah untuk mengangkut hasil panen ke kota,” kata Brigjen TNI Ari Aryanto usai penutupan TMMD ke-125 di Balai Kota Banajrmasin, Kamis (21/8/2025).

Selain pembukaan akses jalan sepanjang 632 meter, TMMD ke-125 juga membangun jembatan beton 7 meter, dua unit gorong-gorong, serta merehabilitasi mushola dan menambah fasilitas Mandi, Cuci, Kakus (MCK) umum di Kuin Kacil yang sebelumnya hanya memiliki satu unit. 

“Kalau jalannya sudah bagus, infrastruktur cukup bagus. Mungkin bukan hanya pertaniannya saja, nanti bisa digabungkan dengan potensi lain di Kalimantan Selatan,” tuturnya 

Ia berharap dengan berbagai pembangunan dan perbaikan infrastruktur yang telah dilakukan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Banjarmasin, Ananda sangat mengapresiasi atas terlaksananya TMMD dengan pemilihan lokasi di Kuin Kacil yang memang masih ada beberapa kawasan yang sulit terjangkau.

Menurut Ananda, pemerataan pembangunan tidak bisa dilakukan oleh pemerintah daerah sendiri. Perlu sinergitas dari berbagai pihak. Program TMMD menjadi salah satu wujud nyata dari kolaborasi tersebut.

Ananda mengenang, sejak tahun 2018, Kelurahan Kuin Kacil yang dulunya sangat terisolir mulai terbuka aksesnya berkat program TMMD ini.

"Alhamdulillah, sejak saat itu kawasan ini terus berkembang dan masyarakat juga sangat mengapresiasi. Semoga ini bisa terus dilanjutkan," akhirnya.

Salah seorang warga Simpang Sadur, Sakdiah mengaku sangat bahagia dan menyampaikan terima kasihnya atas adanya pembangunan dari program TMMD ini. Sebab warga sekitar sudah bisa merasakan manfaatnya.

Mengingat selama ini kawasan itu seperti terisolir karena sulitnya akses jalan hingga warga masih menggunakan perahu kecil untuk ke jalan besar.

"Bahagia sekali dibuatkan jalan karena sejak dulu emang sungai. Terkecuali lagi surut baru bisa jalan kaki dan kalau air lagi pasang ya pakai perahu mau kemana-mana," ungkap Sakdiah.

Kondisi itu pun lanjut Sakdiah, sudah puluhan tahun karena memang kawasan permukiman mereka merupakan lahan persawahan dan sungai.

Maka tak heran, hampir semua warga yang tinggal di kawasan itu menggunakan perahu kecil untuk beraktivitas.

"Sebagian ada yang punya motor dan di taro di jalan besar itu, karena di sini tidak bisa lewat jalannya becek dan sering dalam," akhirnya.


(Hamdiah)
Lebih baru Lebih lama