Muaythai Banjarmasin dan IBCA MMA Batola foto bersama setelah latihan. (Krisna)
Banjarmasin – Muaythai Indonesia (MI) Kota Banjarmasin bersama Ikatan Beladiri Campuran Amatir (IBCA) MMA Barito Kuala (Batola) menggelar latihan gabungan di MMA Banjarmasin.
Latihan yang bertujuan memperkuat keterampilan striking sekaligus mempererat hubungan antar-cabang olahraga bela diri ini diikuti dengan antusias oleh puluhan atlet dari berbagai kelas.
Latihan dimulai dengan pemanasan bersama hingga sesi sparing. Aturan sparing khusus diterapkan, yakni knee hanya boleh diarahkan ke badan, tidak boleh dilakukan beruntun, serta elbow tidak digunakan.
Sekretaris Umum MI Banjarmasin Indra Prasetyo mengatakan latihan lintas disiplin bela diri ini penting untuk memperkaya pengalaman bertanding atlet.
"Kami ingin para atlet belajar menghadapi lawan dengan gaya berbeda. Itu akan membuat mereka lebih siap ketika turun di kompetisi," ucapnya didampingi Pelatih MI Banjarmasin Fajrin Husnu. Senin (18/8/2025).
Ia menambahkan bahwa agenda latihan bersama dan pengalaman sparing lintas beladiri ini akan membantu atlet melihat kelemahan masing-masing.
"Atlet yang sering menghadapi variasi gaya tanding biasanya lebih tenang di ring. Mental mereka tidak kaget saat menghadapi teknik baru," tuturnya.
Ia juga menambahkan bahwa latihan gabungan ini tidak hanya soal teknik, tetapi juga membangun sikap saling menghargai. Menurutnya, bela diri harus tetap menjunjung sportivitas meskipun gaya bertarung berbeda.
"Tentunya latihan ini juga untuk membentuk sikap serta sportivitas, meskipun dengan aturan yang membatasi teknik khas dalam muaythai seperti knee (dengkul) dan elbow (siku) atlet harus bisa beradaptasi dan menjaga sportivitas," terang pria yang juga merupakan anggota Polsek Banjarmasin Barat dengan pangkat Aiptu tersebut.
Sementara itu, Pelatih IBCA MMA Batola Pelatih IBCA MMA Kalsel Maulidi YR menyebutkan bahwa kolaborasi ini adalah langkah positif untuk perkembangan atlet mempelajari teknik baru.
"Dalam MMA, tekniknya sangat luas. Dengan fokus ke striking dari muaythai, atlet kami mendapat disiplin tambahan soal pola serangan atas serta pertahanannya," ungkapnya didampingi pelatih Iman Cahyana Saleh.
Menurutnya, pembatasan penggunaan knee dan larangan elbow dalam sparing membuat latihan lebih aman sekaligus tetap kompetitif. Ia menekankan bahwa keselamatan atlet adalah prioritas utama.
"Untuk aturan kita sesuai kan dengan aturan striking di IBCA MMA dan tentunya dengan mengutamakan safety atlet," ungkapnya.
Maulidi YR juva menambahkan bahwa latihan gabungan ini juga agar atlet dapat evaluasi mengenai teknik stand up fight atau striking nya masing masing.
"Ketika berlatih dengan lawan dari disiplin lain, kelemahan kita jadi terlihat jelas. Dari situ atlet bisa memperbaiki diri," jelasnya.
Para pelatih sepakat bahwa latihan gabungan ini sebaiknya tidak berhenti pada satu agenda. Mereka mendorong agar kegiatan ini bisa menjadi agenda rutin bulanan.
"Kalau berlanjut, dampaknya besar sekali. Atlet kita bisa saling belajar, saling melengkapi, dan meningkatkan prestasi," ujar Maulidi.
Latihan gabungan ini pun berlangsung penuh semangat. Para atlet antusias mengikuti setiap sesi, sementara para pelatih tampak aktif memberi arahan. Dengan sinergi ini, MI Kota Banjarmasin dan IBCA MMA Batola berharap dapat melahirkan petarung tangguh di Kalsel yang mampu bersaing di level nasional maupun internasional.
(Krisna)