Banjarmasin - Guna menjangkau luas cek kesehatan di tengah masyarakat, Kementrian Kesehatan (Kemenkes) meluncurkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dengan menyasar anak sekolah di tahun ajaran baru ini.
Bagaimana pelaksanaanya di Kota Banjarmasin?
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kabid Kesmas) Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin Wiwin Widiantari mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya tengah mempersiapkan pelaksanaan program CKG ini.
Dimana saat ini, pihaknya akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Dinas Pendidikan (Disdik) dan Kementrian Agama (Kemenag) Kota Banjarmasin maupun dari provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengenai data pasti siswa yang akan disasar.
"Kita menyasar seluruh peserta didik. Mulai dari SD/MI, SMP/MTS, SMA atau sederajat. Termasuk juga Sekolah Luar Biasa (SLB), pesantren hingga sekolah rakyat," ungkap Wiwin melalui sambungan telpon, Selasa (5/8/2025).
Namun data sementara yang dikantongi pihaknya saat ini, untuk jenjang sekolah SD/MI ada sekitar 328 sekolah dengan jumlah sasaran 13,879 siswa.
Kemudian jenjang SMP/MTS ada sekitar 100 sekolah dengan sasaran 9.397 siswa dan jenjang SMA/SMK sederajat ada sekitar 63 sekolah dengan jumlah sasaran 9.660 siswa.
Adapun rangkaian cek kesehatannya nanti meliputi status gizi, tekanan darah, pemeriksaan mata, tes kebugaran hingga pemeriksaan Telinga, Hidung, Tenggorokan (THT) dan lainnya.
Terkhusus untuk di jenjang SMP/MTS dan SMA/SMK sederajat ada pemeriksaan Hb untuk mengetahui apakah siswa bersangkutan menderita anemia.
"Tentunya pemeriksaan dilakukan bertujuan skrining kesehatan sedini mungkin. Sehingga apabila ada indikasi penyakit tertentu bisa langsung diberi tindakan," tutur Wiwin.
Anak usia sekolah sendiri lanjutnya, sangat rentan terhadap beberapa penyakit seperti, penyakit gigi dan mulut. Kemudian diabetes bahkan gagal ginjal karena memang pola hidup di jaman sekarang kurang sehat.
Sehingga menurutnya program CKG untuk menyasar anak sekolah ini penting dilakukan guna mendeteksi penyakit sedini mungkin.
Terlebih, program Kemenkes ini sendiri memiliki tujuan jauh ke depan untuk kesehatan para generasi di masa akan datang dalam mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045.
"Yang pasti pemerintah kota siap mendukung penuh dan menyukseskan program ini," ujarnya.
Adapun sosialisasi, edukasi hingga simulasi program ini sendiri, baru mulai yang dilaksanakan puskesmas ke sekolah-sekolah sesuai wilayah kerja masing-masing.
Mengingat di pusat sendiri, program ini baru kick off, sehingga di Kota Banjarmasin masih terus mempersiapkan sembari berkoordinasi dengan dinas terkait. Termasuk Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalsel mengenai kesiapan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) untuk berjalannya program CKG sekolah nanti.
"Kapan kick off CKG ini, kita masih menunggu arahan pak Wali Kota dan Ibu Wakil Wali Kota. Namun yang jelas digelar di bulan ini, entah dalam 2 atau 3 minggu ke depan," imbuhnya.
Seiring dengan itu, tak menutup kemungkinan pelaksanaan CKG sekolah ini akan berbarengan dengan program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang digelar bulan Agustus ini juga.
"Ya mungkin bisa digabung dengan pelaksanaan dengan BIAS. Insya Allah, kita lihat nanti," pungkasnya.
(Hamdiah)