Trending

BPBD Banjarmasin Siaga Potensi Karhutla di Puncak Musim Kemarau

       Tim BPBD Kota Banjarmasin lakukan          pemadaman kebakaran lahan (istimewa)

babuncu4news.com, Banjarmasin - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin mulai siaga menghadapi potensi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karthula) di puncak musim kemarau di tahun 2025.

Mulai peralatan, tim, relawan hingga forum-forum kebencanaan di masing-masing kelurahan telah diminta untuk selalu stand by.

"Bahkan tim reaksi cepat di lapangan dari BPBD itu sudah diintruksikan ke wilayah-wilayah rawan kebakaran lahan untuk berjaga," kata Analis Mitigasi Bencana BPBD Banjarmasin, Hanafi saat dihubungi babuncu4news.com, Jumat (1/8/2025).

Hanafi mengungkapkan bahwa titik rawan potensi kebakaran lahan itu sering terjadi di wilayah perbatasan dengan kabupaten tetangga. Misalnya Kelurahan Sungai Andai, Kelurahan Pemurus Dalam, dan Kelurahan Tanjung Pagar.

"Terkhusus di wilayah rawan itu, kami juga sudah mengimbau warga sekitar untuk selalu waspada potensi kebakaran lahan," ujar Hanafi.

Dalam hal ini, pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin untuk menghadapi bencana kabut asap akibat karhutla yang biasa terjadi dari kabupaten tetangga.

"Dengan Dinkes tentunya, koordinasi untuk kesiagaan rumah sakit menangani pasien kabut asap akibat karathula. Terpenting, kita lakukan imbau penanganan kabut asap seperti penggunaan masker. Baik itu, secara langsung ataupun melalui media sosial," paparnya.

Meski lanjutnya, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) durasi kemarau lebih pendek dan tergolong kemarau basah.

Namun tetap saja masyarakat diminta terus waspada terhadap adanya potensi angin Monsun Australia yang diprediksi aktif pada periode Juni sampai September 2025. Kondisi itu lanjutnya, dapat berpotensi cuaca ekstrem.

Terlebih, BMKG telah mengingatkan bahwa kondisi cuaca kering berkepanjangan akibat Monsun Australia tetap dapat memicu risiko kekeringan yang berdampak pada ketersediaan air.

Dalam hal ini, BPBD Kota Banjarmasin tetap mewaspadai terjadinya kritis air bersih. Dimana tahun 2015 pernah terjadi krisis air hingga perlu di suplai langsung di tengah masyarakat.

"Kalau tahun ini, potensinya kecil karena kemarau basah artinya masih hujan. Tapi prediksi BMKG itu bisa berubah-ubah, terlebih adanya potensi angin Monsum Australia ini. Makanya itu kami terus waspada terhadap potensi-potensi yang mungkin terjadi," pungkasnya.

Hamdiah
Lebih baru Lebih lama