Banjarmasin - Wali Kota Banjarmasin, Muhammad Yamin ingin Perusahaan Daerah (Perumda) Pasar Baiman bisa lebih berinovasi lagi dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Mengingat PAD yang didapatkan berasal dari sektor yang sudah ada sebelumnya. Misalnya retribusi parkir di pasar yang diambil alih dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarmasin.
"Kita berharap bisa lebih berinovasi dan semangat lagi untuk melakukan bisnisnya agar menciptakan pendapatan daerah yang lebih maksimal," ucap Yamin.
Terlebih, Perumda Pasar Baiman ini berdiri sendiri sejak tahun 2024 lalu. Hingga sudah saatnya terlihat arah bisnis dan potensi yang bisa digali. Jangan hanya menjalankan target retribusi yang sudah ada.
"Ini jadi warning Perumda Pasar yang seharusnya lebih berkembang lagi," tekannya.
Ia juga menegaskan apabila perusahaan daerah milik Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin itu tak juga berkembang, pihaknya akan melakukan evaluasi besar-besaran terhadap manajemen Perumda Pasar Baiman.
"Akan kita evaluasi jika tidak ada perubahan," akhirnya.
Semenara itu, Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Rikval Fachruri menuturkan masih melihat lagi kinerja dan arah bisnis Perumda Pasar Baiman itu sendiri karena memang masih sangat baru.
"Belum sampai milad setahun, maka kita akan mengontrol lebih dalam dan melihat secara utuh. Baik itu dari sisi perencanaan atau peranggaran dan operasional," ujarnya.
Rikval menjelaskan bahwa penghasilan di sektor pasar sebelum adanya Perumda Pasar Baiman yakni di Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Banjarmasin mencapai Rp. 8 miliar.
Dimana beban biaya operasional di tanggung Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Banjarmasin.
Namun sekarang, mengingat sudah berdiri sendiri maka Perumda Pasar Baiman harus bisa mandiri bahkan harus menghasilkan laba yang menguntungkan.
Beban operasional Perumda Pasar Baiman sendiri lanjutnya, cukup besar karena proyeksi pendapatan sebesar Rp. 13,7 miliar di tahun 2025 setelah dikurangi beban operasional potensi laba yang bersihnya ternyata hanya tersisa Rp. 871 juta.
"Kita akan melihatnya secara komprehensif untuk Perumda Pasar ini. Tentu nanti ada beberapa rekomendasi dan nanti akan kita lihat evaluasinya seperti apa. Aman kita bahas dalam rapat selanjutnya," pungkasnya.
(Hamdiah)