200 tabung gas disediakan di Operasi Pasar Gas Elpiji 3 Kilogram di Kelurahan Sungai Bilu, Kamis (3/7/2025).
Banjarmasin - Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin tengah menyiapkan solusi tepat dalam mengatasi persoalan kelangkaan dan adanya dugaan permainan harga gas elpiji 3 kilogram di tingkat pengecer.
Dalam hal ini, Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Manusia (SDM), Siane Apriliwati mengungkapkan bahwa pihaknya bersama stakeholder terkait akan melaksanakan rapat internal dalam waktu dekat.
"Kami akan mengundang pihak-pihak terkait seperti Pertamina dan Forkopimda. Bagaimana nanti regulasi yang ditetapkan untuk distribusi pada pengecer ini," kata Siane, Kamis (3/7/2025).
Memang sudah menjadi tanggung jawab Pemko Banjarmasin lanjut Siane, untuk melakukan pembinaan dan pengawasan distribusi gas subsidi tersebut.
Tujuannya tak lain, guna mengantisipasi adanya pangkalan nakal dan permainan harga dari pengecer hingga sebabkan kelangkaan dan lonjakan harga gas melon yang membuat masyarakat menjerit.
"Kami mengingatkan kembali ke agen, pangkalan termasuk pengecer karena pengecer ini memang diperbolehkan menjual asal terdaftar resmi di pangkalan," terangnya.
Pasalnya, setiap pengecer yang resmi terdaftar mendapat jatah 10 persen dari jumlah kouta gas melon di pangkalan. Sehingga apabila pengecer tidak terdaftar, maka pangkalan tidak boleh dijual kepada mereka.
Adapun jumlah pangkalan di Kota Banjarmasin terdapat 730 yang mana setiap pangkalan pasokannya bervariasi tergantung pada alokasi agen dengan estimasi antara 600 hingga 1.000 tabung gas per bulannya.
(Hamdiah)