Penjual kembang rampai di kawasan Mesjid Jami, Sungai Jingah, Kecamatan Banjarmasin Utara.
Banjarmasin - H-1 Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, penjualan bunga tabur atau kembang rampai di Kota Banjarmasin ramai bahkan omsetnya mencapai jutaan rupiah.
Seperti yang diungkapkan Erniati, salah seorang penjual kembang rampai di kawasan Mesjid Jami, Sungai Jingah, Kecamatan Banjarmasin Utara yang mengaku jika di hari raya seperti ini pendapatannya bisa tembus hingga Rp. 1,5 juta.
"Sehari sebelum hari raya bisa saja dapat sampai Rp. 1,5 juta dalam sehari. Kalau hari biasa paling Rp. 350 ribu sampai Rp. 400 ribu," kata Erniati kepada babuncu4news.com, Kamis (5/6/2025).
Untuk memenuhi permintaan kembang rampai yang banyak dibutuhkan orang saat mendekati hari raya keagamaan, Erniati menyiapkan sampai delapan kantong plastik besar untuk bunga rampai. Kemudian dua kantong bunga kenanga dan dua kantong besar berisikan 40 bunga renteng.
Diakuinya seiring tingginya permintaan, harga kembang rampai pun mengalami kenaikan cukup drastis. Misalnya kembang kenanga yang biasanya sekantong plastik besar seharga Rp. 50 ribu sekarang naik hingga Rp. 150 ribu.
"Jadi mau tidak mau menjualnya disesuaikan saja. Hari biasa 5 kantong itu saya jual Rp. 10 ribu. Kalau sekarang cuman 3 kantong saja," ungkapkannya.
Menurutnya penjualan kembang rampai ini akan terus banyak diserbu bahkan sampai Hari Raya Idul Adha besok. Namun penjualannya tidak seramai hari ini.
"Emang biasanya mau hari raya yang ramai. Pas hari raya dan setelahnya tidak terlalu," ujarnya.
Jika dibandingkan Hari Raya Idul Fitri lalu, penjualan jauh melonjak tinggi bahkan sampai mencapai Rp. 3 juta.
"Lumayan jauh beda, bisa dapat sampai Rp. 2,5 hingga Rp. 3 juta," ungkapnya.
Ia mengaku sudah mengeluti usaha kembang rampai ini selama 7 tahun di tempat yang sama dan hanya berjualan di hari Jumat, Sabtu dan Minggu. Sementara di hari lainnya dirinya berjualan usaha makanan di rumah.
"Jadi kerja sambilan, lumayan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," akhirnya.
(Hamdiah)