Banjarmasin - Harga gas elpiji 3 kilogram di Kota Banjarmasin melambung tinggi dieceran akhir-akhir ini hingga membuat warga kota menjerit.
Terlebih, pedagang warung makan seperti Nunuy yang mengaku kenaikan harga gas melon sudah mencapai Rp. 40 ribu dalam sebulan terakhir.
"Memang gas elpiji langka, sehingga harganya jadi naik mencapai Rp. 40 ribu," ungkap Nunuy, Minggu(29/6/2025).
Meski harganya naik. Namun ia tak bisa menaikan harga jualan di warungnya karena khawatir pelanggannya malah akan pergi.
"Masih ada keuntungan yang didapat walau tidak terlalu banyak. Nanti juga harga gas elpiji akan kembali normal," ucapnya.
Hal senada juga diutarakan Rahilah ibu rumah tangga yang terpaksa beli dieceran apabila tiba-tiba gas melon habis saat memasak.
"Kalau gas habis dan mau masak terpaksa beli dieceran dulu. Biasanya di pangkalan nunggu datang dulu kan," kata Rahilah.
Namun memang menurutnya harga gas elpiji 3 kilogram akhir-akhir ini di eceran melambung tinggi dan jauh dari Harga Eceran Tertinggi (HET) di pangkalan yang biasanya hanya Rp. 19 ribu.
"Pas beli agak kaget karena harga sudah Rp. 35 ribu sampai Rp. 40 ribu. Biasanya di eceran itu paling mahal Rp. 25 ribu," tuturnya.
Meski harga gas elpiji lagi meroket. Namun tak bisa dihindari karena memang sudah menjadi bagian kebutuhan penting untuk memasak sehari-hari di rumah.
"Ya mau gimana lagi, syukur-syukur pas habis dan di pangkalan datang ya aman saja. Cuman pas habis mendadak terpaksa di eceran dulu belinya," akhirnya.
Hamdiah
Tags:
Banjarmasin