Tim Pemeriksaan Hewan Kurban DKP3 Banjarmasin sedang melakukan pemeriksaan daging kurban.
Banjarmasin - Ada tiga ekor sapi kurban yang ditemukan terinfeksi cacing hati oleh Tim Pemeriksaan Hewan Kurban dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarmasin di lapangan.
Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan daging kurban yang beredar di Kota Banjarmasin sehat dan layak dikonsumsi masyarakat.
Medik Veteriner DKP3 Kota Banjarmasin, Annang Dwijatmiko menuturkan hasil temuan itu berada di wilayah Kecamatan Banjarmasin Selatan yang mana sebelumnya dilakukan pemeriksaan fisik dan anatomi organ dalam sapi terutama bagian hati yang mengalami kerusakan karena serangan parasit.
“Milik perorangan. Cacing hati atau Fasciola hepatica biasanya menyerang organ hati dan menyebabkan kerusakan jaringan. Pada tiga ekor sapi ini, hatinya mengalami perubahan warna, pengerasan,” ucap Annang, Sabtu (7/6/2025).
Annang menjelaskan ada beberapa hal yang menyebabkan hewan ternak bisa terinfeksi cacing hati seperti sanitasi lingkungan yang buruk.
Kemudian pemberian pakan yang tidak higienis seperti rumput yang tumbuh di area basah atau rawa yang menjadi habitat larva cacing.
Menurutnya jika hati yang terinfeksi itu dikonsumsi. Maka akan menimbulkan muntah-muntah hingga diare pada manusia.
Kendati demikian, ia menegaskan daging kurban tetap layak dikonsumsi. Cukup bagian hati yang terinfeksi yang dibuang dan tidak dikonsumsi.
“Kami sudah berkoordinasi dengan panitia kurban agar organ hati yang rusak dimusnahkan. Daging lainnya aman dikonsumsi, asalkan dimasak dengan benar,” akhirnya.
(Hamdiah)