Suasana pekerjaan proyek program NUFReP Sungai Veteran.
Banjarmasin - Salah satu upaya strategis penanggulangan banjir di Kota Banjarmasin. Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin berkomitmen melanjutkan program normalisasi sungai di Sungai Veteran.
Sebagai pemimpin baru, Wali Kota Banjarmasin, Muhammad Yamin keberlanjutan pembangunan infrastruktur tentunya harus didukung penuh.
Terlebih, program National Urban Flood Resilience Project (NUFReP) atau Proyek Ketahanan Banjir Perkotaan Nasional Sungai Veteran itu bertujuan menanggulangi banjir dan meningkatkan kualitas lingkungan kota.
"Dukungan dari Kota Banjarmasin sangat penting, baik dalam pengadaan tanah maupun aspek livelihood," ucap Yamin, Rabu (14/5/2025).
Guna memastikan proyek yang didanai Bank Dunia hingga Rp. 1 triliun melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) berjalan lancar, pihaknya terus berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III.
Adapun saat ini lanjut Yamin, progres proyek tersebut masih dalam tahap pertama yang berfokus pada pengerjaan dari Kelenteng hingga Simpang Ulin.
"Kami terus berharap agar revitalisasi sungai ini cepat selesai, agar warga kota Banjarmasin dapat merasakan manfaat dari program ini, salah satunya mengendalikan banjar di kota kita. Bersama semua pihak kita bisa mewujudkan Banjarmasin maju dan sejahtera," tuturnya.
Sementara itu, Kepala BWS Kalimantan III, I Putu Eddy mengungkapkan perkembangan program NUFReP Sungai Veteran yang dulunya sempat mati suri puluhan tahun karena tertutup bangunan warga yang akhirnya di kerjasamakan sejak 2024 hingga kini terus berjalan.
I Putu menjelaskan bahwa proyek di sungai yang dulunya kanal di bangun sejak zaman penjajahan Belanda ini akan berlangsung hingga September tahun depan.
Adapun pekerjaan yang dilakukan meliputi pemasangan sheet pile untuk mempertahankan lebar sungai, pembangunan lima jembatan, pemasangan pintu air, serta pemasangan pompa untuk mengendalikan aliran air ke Sungai Martapura guna mencegah banjir rob.
"Target penyelesaian paket satu ini sekitar September tahun depan dengan panjang pengerjaan mencapai 900 meter di kawasan Veteran," terangnya.
Diketahui, Progres Peningkatan Kapasitas Sungai Veteran tahap I telah mencapai 25 persen. Saat ini pengerjaan telah mencakup pemancangan CCSP atau panel beton precast penahan air di tengah aliran badan Sungai Veteran sepanjang 300 meter.
Selain pemasangan CCSP, juga tengah dilakukan pengurugan tanah untuk area jalan inspeksi. Tentunya hal ini banyak menimbulkan pertanyaan dan kritikan sejumlah masyarakat, terkait adanya penyempitan pada kawasan tersebut.
Namun, ketika proyek ini telah rampung sepenuhnya, volume debit banjir yang dapat ditampung di Sungai Veteran akan bisa lebih meningkat.
Berdasarkan perhitungan pihaknya, pada kondisi sekarang, eksisting Sungai Veteran hanya memiliki volume debit banjir 3,5 meter kubik/detik. Tapi ketika sudah kita kerjakan dengan desain yang telah direncanakan itu, maka volume debit banjir akan meningkat menjadi 35 meter kubik/detik.
(Hamdiah)