Trending

Siap Hadapi Tantangan, Perumda Pasar Baiman Banjarmasin Sudah Pikirkan Rencana Bisnis 5 Tahun ke Depan

Wali Kota Banjarmasin, Muhammad Yamin bersama Direktur Utama Perumda Pasar Baiman Kota Banjarmasin, Muhammad Abdan Syakura di dalam Rapat Penyampaian Usulan Bisnis dan Laporan Triwulan I Dewan Pengawas dan Direksi Perumda Pasar Baiman Kota Banjarmasin di Ruang Rapat Wali Kota, Balai Kota Banjarmasin, Rabu (7/5/2025).

Banjarmasin - Di era serba digitalisasi saat ini, jadi tantangan besar bagi pasar tradisional di Kota Banjarmasin untuk tetap bertahan di tengah mulai banyaknya orang-orang beralih ke pasar online.

Dalam hal itu, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Baiman Kota Banjarmasin sudah memikirkan rencana bisnis pengelolaan pasar tradisional untuk lima tahun ke depan yang masuk dalam program kerja mereka.

"Kita upayakan sistem digitalisasi dalam penjualan dan pembayaran non tunai pada pedagang di pasar," ucap Direktur Utama Perumda Pasar Baiman Kota Banjarmasin, Muhammad Abdan Syakura, Rabu (7/5/2025).

Langkah selanjutnya melakukan kerja sama dengan berbagai pihak untuk memajukan pasar tradisional yang pastinya akan berdampak langsung terhadap para pedagang pasar.

Terpenting lanjutnya, dilakukan revitalisasi terhadap semua pasar tradisional yang ada di Kota Seribu Sungai.

"Semua pasar akan tersentuh revitalisasi. Namun dilihat skala prioritas. Kita lihat juga yang mana ditangani pakai dana internal dan yang mana perlu kolaborasi dengan pihak ketiga. Semua sudah kita mapping, nanti rinciannya kita bawa ke diskusi selanjutnya," jelasnya.

Rencana bisnis ini lanjutnya sudah disampaikan pihaknya dihadapan Wali Kota Banjarmasin, Muhammad Yamin dalam Rapat Penyampaian Usulan Bisnis dan Laporan Triwulan 1 Dewan Pengawas dan Direksi Perumda Pasar Baiman di Ruang Rapat Wali Kota, Rabu (7/5/2025).

Tentunya langkah-langkah yang dilakukan Perumda Pasar Baiman ini disambut baik Wali Kota Banjarmasin, Muhammad Yamin.

Terutama dalam upaya kemajuan pasar tradisonal. Mengingat kondisi pasar saat ini banyak dikeluhkan masyarakat.

Belum lagi keluhan pedagang terkait sepinya penjualan karena banyak masyarakat sudah beralih belanja online.

"Makanya pasar-pasar kita perlu dikaji lagi. Jangan diam di tempat," tekan Yamin.

Selain itu, Yamin menegaskan bahwa eksistensi perusahaan daerah harus benar-benar terasa di masyarakat. 

“Perumda ini baru, semangatnya juga harus baru. Jangan hanya nama saja yang ganti, tapi pelayanannya tetap seperti dulu. Eksistensinya harus muncul, baik dari SDM, pedagang, sampai bangunan pasarnya,” akhirnya.

(Hamdiah)
Lebih baru Lebih lama