Trending

Pembangunan Halaman Panggung SDN Basirih 10 Banjarmasin Tak Kunjung Terealisasi

Kondisi Halaman SDN Basirih 10 Banjarmasin tergenang saat air pasang, Jumat (16/5/2025).

Banjarmasin -  Sering tergenang dan becek, begitulah pemandangan setiap harinya di SDN Basirih 10 Banjarmasin.

Tak jarang, apabila air sedang pasang. Maka guru dan para siswa tidak bisa beraktivitas di lapangan karena terendam.

Tak heran kondisi SDN Basirih 10 Banjarmasin ini pernah viral sebelumnya hingga direncanakan pembangunan halaman panggung di tahun ini. 

Namun rencana itu nampaknya hanya tinggal janji, pasalnya sudah memasuki bulan kelima di tahun 2025 ini belum juga dilakukan pembangunan.

"Anggarannya katanya di tahun ini, jadi kami di sini hanya bisa menunggu. Mudah-mudahan cepat," Kepala SDN Basirih 10 Banjarmasin, Irnawati kepada jurnalis babuncu4news.com, Jumat (16/5/2025).

Irnawati mengungkapkan sebelumnya, memang sudah dilakukan upaya pengurukan dengan batu split. Namun menurutnya hal itu kurang efektif karena letak sekolah berada di bantaran sungai dan saat air pasang tanah akan mudah tergerus.

"Pasang surut ini kan keadaan alam jadi kita tidak bisa mengatasi. Bahkan kalau saat pasangan bisa sampai teras rendamannya. Makanya rencana dari Dinas Pendidikan itu halaman di panggung," terangnya.

Meski kondisi ini sudah terjadi sejak lama bahkan bertahun-tahun. Namun tak mematahkan semangat guru dan siswa untuk pergi ke sekolah menuntut ilmu.

"Alhamdulillah walaupun kondisinya seperti ini guru dan siswa mau saja berangkat ke sekolah," katanya.

Kendati demikian, mengingat letaknya jauh dari permukiman warga, membuat SDN Basirih 10 Banjarmasin kurang diminati hingga total siswa saat ini hanya ada 43 orang yang terdiri dari kelas 1 hingga 6.

Bahkan menurutnya, setiap tahunnya yang mendaftar ke SDN Basirih 10 Banjarmasin tak sampai 10 orang.

"Kesulitan kami di sini mencari murid karena aksesnya sulit. Ada yang mendaftar pun itu adalah anak warga sekitar sini juga," ujarnya.

Tentunya, ia berharap kesulitan yang dihadapi SDN Basirih 10 Banjarmasin ini bisa jadi perhatian serius Pemko Banjarmasin.

Sementara itu, Sari salah seorang siswa SDN Basirih 10 Banjarmasin mengaku setiap harinya ia dan teman-temannya menggunakan sendal saat berangkat karena kondisi sekolah yang sering becek.

"Sampai di sekolah masuk kelas baru pakai sepatu," ungkap Sari.

Tak dipungkiri Sari, jarak tempuh ke sekolah yang jauh dan hampir di sepanjang jalan sering tergenang. Tentunya cukup melelahkan. 

Namun demi bisa menuntut ilmu dan berangkat ke sekolah bareng-bareng dengan teman-temannya. Rasa lelah tersebut pun dapat terlupakan.

(Hamdiah)
Lebih baru Lebih lama