Wali Kota Banjarmasin, Muhammad Yamin meninjau langsung kondisi KBM Jahri Saleh, Selasa (13/5/2025).
Banjarmasin - Kebun Binatang Mini (KBM) Jahri Saleh akan dimaksimalkan menjadi Taman Edukasi Satwa.
Perubahan itu disebabkan oleh luas kawasan yang tidak memenuhi kriteria Lembaga Konservasi (LK), yang menjadi kendala utama dalam pengelolaan kebun binatang itu sebelumnya.
Dimana syarat untuk menjadi kebun binatang seharusnya memiliki luas minimal 2,1 hektare. Sementara yang dimiliki saat ini hanya 1,6 hektare.
"Kita mau memperluas tapi setelah kita tinjau di belakang sudah tertutup rumah warga. Untuk itu, ini akan kita maksimalkan menjadi Taman Edukasi Satwa," ucap Wali Kota Banjarmasin, Muhammad Yamin usai meninjau langsung kondisi KBM Jahri Saleh, Selasa (13/5/2025).
Seiring perubahan itu lanjutnya, sejumlah satwa yang dilindungi dan endemik sudah diserahkan ke Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Selatan (Kalsel).
"Tersisa non endemik dan ini akan kita tingkatkan lagi," kata Yamin.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Banjarmasin, Yuliansyah Effendi menuturkan sebelumnya memang ada opsi pemindahan KBM Jahri Saleh ke lokasi baru di kawasan Sungai Andai tepatnya di Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Namun rencana di tahun 2024 itu tidak jadi direalisasikan karena terkendala refocusing anggaran yang terjadi saat itu.
"Pemindahan itu keinginan pimpinan terdahulu awalnya. Tapi kalaupun mau dibangun lagi di sana bisa saja dan kita tetap maksimalkan di sini sebagai Taman Edukasi Satwa," terang Yuliansyah.
Adapun perubahan status KBM menjadi Taman Edukasi Satwa ini lanjut Yuliansyah, sudah pihaknya disampaikan hingga satwa endemik dan dilindungi di sana sudah diserahkan sepenuhnya ke BKSDA Kalsel.
Tentunya setelah pembenahan nanti rampung, pihaknya berencana akan menambah satwa non endemik guna menarik kunjungan untuk datang.
"Mungkin nanti bisa dikerjasamakan dengan sekolah-sekolah. Misalnya setiap Sabtu-Minggu agar mereka berkunjung bahkan kalau memungkinkan ada potongan harga untuk masuk," akhirnya.
(Hamdiah)