Ilustrasi petani milineal (istimewa).
Banjarmasin - Dinas Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarmasin telah membentuk Brigade Pangan untuk mendukung program swasembada pangan nasional.
Brigade Pangan sendiri merupakan kumpulan kelompok petani milenial yang menjadi garda terdepan pertanian modern.
Dimana saat ini pemerintah tengah gencar-gencarnya galakkan program petani milenial yang bertujuan memberdayakan para Sarjana Pertanian. Sembari meningkatkan produksi pertanian sehingga tidak ketergantungan produk impor.
"Di Kota Banjarmasin sudah terbentuk satu Brigade Pangan dengan nama Kayuh Baimbai," ucap Kepala Bidang Pertanian Perkebunan DKP3 Kota Banjarmasin, Jenderawati, Rabu (29/5/2025).
Dalam Brigade Pangan ini lanjut Jenderawati, kumpulan kelompok petani milineal yang terdiri 15 orang. Mereka nantinya akan dipersiapkan untuk mengelola lahan pertanian terutama yang ada di Kota Seribu Sungai.
"Ada manajemen tersendiri di Brigade Pangan itu, semacam pihak ketiga hingga dibentuk MoU dengan petani," ujarnya.
Diketahui sebelumnya, petani milenial diiming-iming akan mendapatkan pendapatan minimal Rp 10 juta per bulan jika berhasil mengelola pertanian. Belum lagi, potensi yang cukup menguntungkan jika benar-benar ditekuni.
Hal ini lah lanjutnya, banyak generasi milineal di Kota Banjarmasin mulai tertarik untuk terjun di bidang pertanian dan menganggap profesi ini cukup menjanjikan.
"Banyak tertarik itu, karena dari pada nongkrong, mending jadi petani yang dinaungi lembaga. Dibiayai, dibina dan di monitoring langsung. Jadi kenapa tidak," akhirnya.
(Hamdiah)