Banjarmasin - Usulan tes DNA cairan sperma dari keluarga korban Juwita tengah diproses Detasemen Polisi Militer Lanal (Pomal) Banjarmasin.
Kuasa Hukum Keluarga Korban, Muhammad Pazri mengungkapkan tes DNA akan dilakukan langsung di Jakarta.
"Sudah diproses, info penyidik tadi sekitar tanggal 11 dokternya ada dan dikirim ke Jakarta," ungkap Pazri usai mendampingi kakak kandung kedua Juwita di Detasemen Polisi Militer Lanal (Pomal) Banjarmasin, Senin (7/4/2025) siang.
Menurut Pazri, dari hasil tes DNA ini dapat mengetahui pasti apakah ada indikasi pelaku pembunuhan Juwita lebih dari satu orang.
"Jika ternyata hasilnya lebih satu orang yang cairan tersebut, berarti dari penyidik nanti harus mengembangkan dalam hal proses penyelidikan lanjutan. Milik siapa saja, tuturnya.
Namun lanjutnya, apabila hasilnya hanya menunjukan satu orang yakni tersangka Jumran saja. Maka fokus ke depannya hanya terhadap tersangka untuk mengawal kasus pembunuhan sampai tuntas.
Apalagi kasus pembunuhan yang dilakukan anggota TNI AL ini sudah dipertegas oleh penyidik sebagai pembunuhan berencana berdasarkan bukti yang sudah terkumpul.
Mulai dari, membeli tiket pesawat dan rental mobil menggunakan identitas orang lain. Kemudian tersangka menghilangkan jejak dengan mencuci motor korban terlebih dahulu sebelum diletakkan dimana mayat Juwita ditemukan dan bukti lainnya.
"Ini kasus pembunuhan yang sangat terencana. Makanya keluarga korban meminta tersangka di hukum mati," pungkasnya.
(Hamdiah)