Trending

Marak Terjadi Kebakaran, Wali Kota Banjarmasin Desak Perubahan Nyata Usai Kebakaran di Gang Damai

Banjarmasin - Tiga rumah hangus, enam kepala keluarga kehilangan tempat tinggal, dan satu sekolah dasar rusak terkena imbas. Berikut gambaran duka yang menyelimuti warga Jalan KS Tubun II Gang Damai, Banjarmasin Selatan, setelah si jago merah melalap kawasan padat penduduk itu pada Sabtu malam, 5 April 2025, sekitar pukul 19.30 Wita.

Salah satu rumah yang menjadi korban adalah milik tokoh masyarakat, Habib Fikri Al-Habsy. Untungnya, berkat kesigapan Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) swadaya masyarakat, api berhasil dilokalisir agar tidak merambat lebih luas.

Menanggapi tragedi ini, Wali Kota Banjarmasin, H Muhammad Yamin HR, turun langsung ke lokasi kebakaran pada Rabu, (09/04/2025). Ia datang tak sekadar membawa bantuan, tetapi juga membawa pesan perubahan dan seruan waspada yang tegas kepada seluruh warga kota.

“Kita tidak bisa terus-terusan meratapi kebakaran demi kebakaran. Ini waktunya kita bergerak dan berbenah. Masyarakat harus sadar, api bisa muncul kapan saja jika kita lengah,” tekan Yamin.

Menurut data yang dihimpun, belakangan ini kasus kebakaran di Kota Banjarmasin meningkat, terutama di kawasan padat hunian. Penyebab umumnya: korsleting listrik dan kelalaian.

“Setiap kebakaran pasti menyisakan luka. Tapi luka itu akan lebih dalam kalau tidak ada tindakan pencegahan. Saya minta seluruh RT dan RW aktif mengedukasi warganya soal keamanan rumah,” ujarnya lagi.

Dalam kunjungan itu, Yamin juga menyampaikan akan segera berkoordinasi dengan pihak PLN agar melakukan audit jaringan listrik secara menyeluruh di wilayah Banjarmasin.

“Jangan sampai kita biarkan jaringan listrik yang sudah uzur tetap menyuplai daya ke rumah-rumah. Saya minta PLN lebih proaktif. Pemerintah tidak bisa jalan sendiri tanpa dukungan teknis dari instansi terkait,” tambahnya.

Pemko Banjarmasin melalui Dinas Sosial juga menyerahkan bantuan berupa paket sembako, uang tunai dari Kesra sebesar Rp3 juta per keluarga terdampak, serta amplop bantuan dari BAZNAS Kota Banjarmasin. Bantuan ini diserahkan langsung kepada korban kebakaran sebagai langkah awal pemulihan.

“Kami paham ini tidak cukup menggantikan rumah yang terbakar, tapi kami ingin menunjukkan bahwa pemerintah hadir saat rakyat membutuhkan,” ungkap Kadinsos Banjarmasin, Nuryadi.

Dalam lanjutan kunjungannya, Yamin turut memantau kondisi dua sekolah dasar yang berada tepat di belakang lokasi kebakaran: SD Kelayan Barat 2 dan 3. Dinding sekolah hangus dan beberapa fasilitas belajar rusak lantaran terkena panas serta butiran arang.

“Anak-anak tidak boleh jadi korban dari kelalaian orang dewasa. Kami akan pastikan sekolah ini segera diperbaiki agar proses belajar-mengajar tidak terganggu,” tuturnya sambil menunjuk pada salah satu ruang kelas yang jendela kacanya pecah.

Kebakaran di Gang Damai bukan sekadar musibah, tapi juga peringatan. Pemerintah Kota Banjarmasin kini ditantang untuk melakukan pembenahan serius terhadap manajemen risiko kebakaran. Edukasi warga, pembaruan infrastruktur listrik, dan sinergi antar instansi adalah langkah yang tidak bisa ditunda lagi.

“Ini bukan yang terakhir. Kalau kita tidak belajar dari kejadian ini, maka kita sedang menunggu bencana berikutnya,” tutupnya.

(Tim Peliputan)
Lebih baru Lebih lama