Banjarmasin - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian meminta Pemerintah Daerah (Pemda) untuk membersihkan sampah visual seperti baliho, spanduk, pamplet dan sejenisnya.
Permintaan itu tentunya sejalan dengan program Presiden Prabowo Subianto dalam penanganan dan menekan sampah.
Selain itu, sampah visual dianggap menganggu eatetika kota dan di luar negeri tidak ada hal seperti itu.
Mengenai hal itu, Wali Kota Banjarmasin, Muhammad Yamin mengatakan akan segera berkoordinasi kembali bersama stakeholder terkait soal pembersihan sampah visual itu.
Terlebih, saat mengikuti retreat di Magelang setelah dilantik dirinya beberapa waktu lalu. Presiden Pranowo Subianto sudah menyampaikan hal itu langsung.
"Kita coba komunikasi dan panggil dinas terkait untuk penataan kembali dan dilakukan penyesuaian," kata Yamin saat diwawancarai, Kamis (20/3/2025).
Tak dipungkiri Yamin, keberadaan baliho, spanduk dan lainnya yang bertaburan di sepanjang jalan cukup merusak keindahan Kota Banjarmasin. Apalagi tidak tertata.
Selain itu, pembersihan baliho dan spanduk sendiri terutama yang tidak berizin masuk dalam fokus di 100 hari kerja.
"Akan coba kita bersihkan dalam 100 hari kerja ini," ujarnya.
Adapun pemasangan spanduk, baliho dan lainnya akan ditempatkan khusus di titik tertentu sesuai arahan Mendagri.
"Entah nanti sistem per zona untuk titik pemasangannya," ujarnya.
Atau yang memungkinkan lanjutnya, diubah dengan sistem video tron. Tentunya jauh lebih bagus dan berpotensi menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Misalnya di sepanjang Jalan Ahmad Yani dipasang dengan rapi mungkin lebih bagus dan menambah penerangan. Dibandingkan spanduk yang robek itu, jadi lebih rapi lah. Kita harap ini akan dikoordinasikan lagi dan seperti apa nantinya," pungkasnya.
Tags:
Pemko Banjarmasin