Babuncu4news.com, Kalimantan Selatan memiliki kekayaan budaya yang tercermin dalam arsitektur tradisionalnya, salah satunya adalah Rumah Adat Banjar. Rumah adat ini memiliki berbagai jenis, seperti Rumah Bubungan Tinggi, Gajah Baliku, dan Palimbangan, yang masing-masing mencerminkan status sosial dan fungsi yang berbeda dalam masyarakat Banjar.
Ciri khas Rumah Banjar terletak pada bentuk atapnya yang tinggi dan curam, serta ukiran-ukiran khas yang sarat makna filosofis. Rumah Bubungan Tinggi, misalnya, dahulu digunakan oleh kaum bangsawan dan menjadi simbol kebesaran Kerajaan Banjar. Struktur rumah ini dirancang dengan kearifan lokal, seperti penggunaan kayu ulin yang kokoh dan tahan lama, serta ventilasi alami yang membuat rumah tetap sejuk meski berada di daerah tropis.
Saat ini, keberadaan Rumah Adat Banjar semakin tergerus oleh modernisasi. Namun, upaya pelestarian terus dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah dan komunitas budaya, untuk menjaga eksistensi rumah tradisional ini. Dengan mempertahankan Rumah Banjar, bukan hanya arsitektur khas yang terjaga, tetapi juga nilai-nilai sejarah dan kearifan lokal masyarakat Kalimantan Selatan.
Masyarakat diharapkan terus mengenal dan melestarikan warisan budaya ini agar tidak hilang ditelan zaman. Rumah Adat Banjar bukan sekadar bangunan, tetapi juga cerminan identitas dan kebanggaan suku Banjar yang harus dijaga untuk generasi mendatang.
By donk