Babuncu4news.com, Mandai merupakan makanan khas Kalimantan Selatan yang terbuat dari kulit cempedak yang difermentasi. Kuliner unik ini telah ada sejak zaman dahulu dan menjadi bagian dari warisan budaya masyarakat Banjar.
Asal mula mandai berawal dari kebiasaan masyarakat Banjar yang tidak ingin membuang bagian kulit cempedak yang masih tebal dan kaya akan serat. Untuk mengawetkannya, mereka merendam kulit cempedak dalam air garam selama beberapa hari hingga beberapa minggu. Proses ini menghasilkan mandai dengan tekstur kenyal dan rasa yang khas, mirip dengan asinan atau fermentasi sayuran.
Mandai biasanya diolah dengan cara digoreng, ditumis, atau bahkan dimasak dengan santan. Rasanya yang gurih dan sedikit asam menjadikannya makanan favorit, terutama di kalangan masyarakat Banjar. Selain cita rasanya yang unik, mandai juga dikenal sebagai makanan yang ramah lingkungan karena memanfaatkan bagian buah yang biasanya terbuang.
Hingga kini, mandai tetap menjadi kuliner yang digemari dan sering ditemukan di rumah-rumah serta warung makan di Kalimantan Selatan. Masyarakat setempat juga terus melestarikan tradisi pembuatan mandai, menjadikannya sebagai bagian dari identitas kuliner daerah mereka.