fokusjurnal.com, BANJARBARU. Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan berhasil
meningkatkan nilai Indeks Keterbukaan Informasi Publik (IKIP) sebesar 8,94 poin
dari sebelumnya Sebesar 72,27 poin (Kategori Sedang) menjadi 81,21 poin (Kategori Baik).
Peningkatan ini menjadikan Provinsi Kalimantan Selatan masuk dalam kategori
Daerah Informatif, dimana pada 2023 lalu Pemprov Kalsel berada pada ketegori daerah
menuju informatif.
Kepala Diskominfo Provinsi Kalsel, H Muhamad Muslim mengatakan, peningkatan nilai IKIP
ini diperoleh dari hasil pengukuran 10 Informan Ahli Komisi Informasi Pusat yang
terdiri dari berbagai unsur seperti masyarakat umum, akademisi, dunia usaha, dan dunia
pendidikan," jelas Kadiskominfo Kalsel, H M Muslim.
Ada tiga dimensi yang menjadi perhitungan para Informan Ahli ini, diantaranya
dimensi politik, dimensi hukum, dan dimensi ekonomi," ucapnya.
“Alhamdulilah dari ketiga
dimensi tersebut para Informan Ahli memberikan nilai yang positif dan cukup signifikan
sehingga membawa nilai IKIP Kalsel naik menjadi kategori baik,” kata Muslim, Kamis
(17/10/24).
Peningkatkan IKIP ini juga menjadi penanda bahwa iklim keterbukaan informasi
publik di Kalsel sudah baik.
Tentunya hasil ini tidak lepas dari peran seluruh perangkat
daerah baik ditingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
“Yang cukup menonjol dari peningkatan IKIP ini adalah sebagai jaminan
keterbukaan informasi publik kepada seluruh kalangan masyarakat untuk mendapatkan
informasi publik tanpa ada intimidasi atau halangan dari badan publik,” jelasnya.
Diskominfo Provinsi Kalsel selaku instansi pemegang tupoksi keterbukaan
informasi publik inipun berkomitmen untuk terus menjaga dan meningkatkan nilai IKIP
Provinsi Kalsel.
Salah satunya dengan melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat
terkait dengan cara mengakses informasi publik melalui Badan Publik yang ada di
Pemerintahan Provinsi Kalsel maupun kabupaten/kota, sehingga semua komponen
masyarakat bisa menyebarluaskan informasi tersebut dalam rangka meningkatkan
pembangunan di Kalsel.
“Diskominfo Kalsel juga akan terus berusaha untuk membangun sinergi dengan
berbagai pihak termasuk Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), pers, akademisi dan
komunitas lainnya untuk bersama-sama membangun keterbukaan informasi publik di
Banua, karena diharapkan dalam penyebarluasan informasi publik ini juga ada
partisipasi yang lebih luas dari masyarakat,” tukasnya.
Tags:
Banjarbaru