Trending

Wali Kota Banjarmasin Tinjau Langsung Siswa Diduga Keracunan MBG

Wali Kota Banjarmasin, Muhammad Yamin tinjau langsung siswa diduga keracunan MBG di Puskesmas Basirih Baru, Selasa (21/10/2025)

Banjarmasin - Wali Kota Banjarmasin, Muhammad Yamin meninjau langsung siswa yang diduga keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Puskesmas Basirih Baru, Kecamatan Banjarmasin Barat, Selasa (21/10/2025).

Yamin mengatakan saat ini puluhan siswa SMPN 33 Kota Banjarmasin yang diduga mengalami keracunan telah ditangani cepat di puskesmas setempat.

"Kurang lebih 40 siswa yang diperiksa dan sekarang tinggal 10 anak diperiksa," kata Yamin.

Yamin menuturkan bahwa Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin telah mengambil sampel MBG yang disajikan kemarin untuk diperiksa lebih lanjut.

"Kita lakukan uji klinis di lab dulu," ucap Yamin.

Menurut Yamin dugaan keracunan MBG ini masih belum bisa dipastikan. Selain belum diuji sampel, kejadian ini hanya terjadi pada siswa di SMPN 33 Kota Banjarmasin.

Sedangkan dari pelaksanaan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sendiri, setiap harinya menyiapkan 3.500 MBG dan dibagikan di sejumlah sekolah di wilayah tersebut.

"Dari 3.500 dibagikan ke beberapa sekolah. Memang hanya siswa SMPN 33 ini yang merasakan mual dan muntah secara berbarengan," tuturnya.

Selain itu, menu MBG hari ini, Selasa (21/10/2025) belum dibagikan ke siswa. Namun memang beberapa siswa mengaku mulai merasakan gejala keracunan pada malam harinya setelah mengkonsumsi MBG kemarin, Senin (20/10/2025).

Kendati demikian, menurutnya mungkin saja pemicu itu dikarenakan hal lain. Sebab saat bertanya-tanya dengan beberapa siswa, ada yang mengaku belum sarapan, jajan sembarang hingga kecapean karena aktivitas di sekolah.

"Jadi kita tidak tahu kondisi anak-anak ini kenapa dan penyebabnya apa sampai berbarengan. Kita tunggu hasil sample kurang lebih 7 hari nanti," tuturnya.

Di sisi lain, di kondisi musim pancaroba ini lanjutnya, kesehatan tubuh cenderung lemah bagi anak-anak dan mungkin saja indikasinya mengarah kesana hingga perlu dijaga.

Meski belum bisa dipastikan penyebab siswa mual, muntah-muntah, sakit hingga diare. Namun pihaknya tetap memanggil SPPG bersangkutan.

"Kita panggil dan kita kroscek ke tempatnya, kalau kondisinya bagus ya terus jalankan saja karena program ini sangat bagus sebenarnya," akhirnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinkes Kota Banjarmasin, Muhammad Ramadhan menuturkan penanganan pertama terhadap siswa diduga keracunan sudah dilakukan pihak puskesmas dengan cepat.

"Jadi tindakan pertama sudah dilakukan. Alhamdulillah bisa ditangani puskesmas karena ada 2 dokter disini," katanya.

Madan menyebutkan rata-rata siswa yang dilarikan ke puskesmas menunjukkan gejala sakit perut, mual-mual dan diare. Masing-masing siswa diobservasi selama 30 menit.

"Sepertinya bisa masuk angin. Sudah kita beri obat dan Alhamdulillah sebagian sudah bisa pulang setelah diperiksa," ujarnya.

Di samping itu, selain sample diserahkan ke laboratorium, sample MBG sisa kemarin juga diserahkan ke pihak kepolisian untuk bisa diselidiki lebih mendalam.


(Hamdiah)
Lebih baru Lebih lama