Kapal terbengkalai milik Dishub Kota Banjarmasin turut diamankan. (Hamdiah)
Banjarmasin - Selain Kapal patroli Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin. Wali Kota Banjarmasin, Muhammad Yamin juga instruksikan kapal terbengkalai milik Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarmasin yang tersandar di sekitar kawasan itu untuk diamankan.
Menurut Yamin, apabila kapal masih bisa dimanfaatkan kembali. Maka akan diperbaiki seperti kapal patroli milik BPBD Kota Banjarmasin.
"Ya kita ingin aset yang ada bisa diberdayakan, jangan terbengkalai begitu saja," ucap Yamin, Rabu (8/10/2025).
Di sisi lain, melihat banyaknya aset-aset Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin yang tak digunakan bahkan terbengkalai. Membuat orang nomor satu di Kota Banjarmasin itu akan melakukan pendataan.
"Harus kita data lagi, aset-aset apa saja yang ada. Mana yang bisa dimanfaatkan mana yang tidak lagi," akhirnya.
Sementara itu, salah seorang anggota BPBD Kota Banjarmasin, Arifin mengungkapkan bahwa rencana hari ini pihaknya akan melakukan pengangkatan terhadap kapal Dishub Kota Banjarmasin tersebut.
Namun karena kondisi air sungai surut, membuat pengangkatan kapal ke darat tak bisa dilakukan pihaknya.
"Terlalu tinggi jadi tidak bisa diangkat. Pengangkatan ini juga untuk mencek apakah kapal bisa diperbaiki seperti kapal patroli atau tidak," ungkap Arifin.
Arifin menuturkan jika melihat kondisinya tadi, kapal sudah tidak bisa digunakan lagi karena imbas tenggelam yang membuat kapal penuh dengan tanah dan lumpur dari sungai.
Tentunya kondisi itu membuat body mesin berkarat bahkan berlubang-lubang. Selain itu, tentunya, mesin sudah tidak bisa dihidupkan lagi karena pasti rusak.
"Melihat kondisinya jauh lebih mengenaskan dari kapal patroli BPBD. Jadi ini akan kami koordinasikan lagi dengan pimpinan dan Dishub tentunya untuk selanjutnya diapakan setelah diangkat nanti," terangnya.
Adapun kapal patroli milik BPBD Kota Banjarmasin, ia membeberkan bahwa sudah dibersihkan. Bahkan sudah dicek dan dikontrol teknisi langsung.
"Sudah dicek dan dihitung estimasi biaya yang dikeluarkan untuk perbaikannya. Tentu perbaikannya masih menunggu anggaran," pungkasnya.
(Hamdiah)