Radi menunjukkan pintu Puskesmas Banjar Indah yang sudah terbobol setelah kejadian. (Hamdiah).
Banjarmasin - Sejumlah Puskesmas di Kota Banjarmasin, jadi sasaran aksi pencurian maling akhir-akhir ini.
Dari informasi yang dirangkum, ada empat puskesmas yang mengalami aksi pencurian tersebut, yakni Puskesmas Sungai Jinggah, Puskesmas Teluk Dalam, Puskesmas Alalak Tengah dan Puskesmas Banjar Indah.
Puskesmas Banjar Indah yang berlokasi di Jalan Berlian, Kelurahan Telaga Biru, Kecamatan Banjarmasin Barat sendiri, pencuri beraksi pada Minggu (28/9/2025) dini hari berdasarkan rekaman CCTV yang ada.
Radi, Satpam Puskesmas Banjar Indah yang merupakan orang pertama yang menemui kondisi pintu puskesmas sudah dibobol.
Radi mengaku saat kedatangan ke puskesmas pada pukul 08.00 WITA. Pintu di samping puskesmas sudah tak terkunci lagi.
"Saya datang ke puskesmas hari itu karena untuk jaga layanan ambulance 24 jam. Tapi setibanya jam 8 pagi itu, mau buka pintu sudah terbuka," ungkap Radi kepada jurnalis babuncu4news.com, Selasa (7/10/2025).
Curiga telah terjadi hal-hal tidak diinginkan, Radi langsung mengecek semua ruangan dari bawah hingga atas dan kondisinya sudah acak-acakan.
Setelah pengecekan itu, ia menyadari bahwa satu unit laptop dan uang di kotak amal yang ada di puskesmas sudah raib digondol maling.
"Kotak amal itu ada di ruangan kepala puskesmas dan sudah dalam kondisi terbuka saat saya cek," bebernya.
Tidak hanya menyadari ada barang yang dihilang, dirinya juga menemukan sebuah obeng yang diduga digunakan maling untuk membobol pintu kotak amal.
"Obeng ini berada tak jauh dari kotak amal dan sudah diserahkan ke Polsek sebagai barang bukti saat kita laporkan," ujarnya.
Adapun sebelumnya, ia mengungkapkan warga yang rumahnya berada di sebelah puskesmas sempat mendengar ada suara berisik saat kejadian.
"Tetangga juga tak menyangka suara berisik itu ternyata maling tengah beraksi," akhirnya.
Sementara itu, Kepala Tata Usaha (TU) Puskesmas Banjar Indah, Gusti Muliani mengatakan seiring adanya pencurian ini, pihaknya pun memperketat penjagaan di lingkungan puskesmas.
"Kita juga sudah sewa orang untuk jaga malam sesuai arahan kepala dinas," kata Gusti.
Gusti menuturkan bahwa sejak dilaporkan sehari setelah pembobolan itu ke kepolisian. Namun hingga saat ini pelaku masih belum ditemukan.
"Masih berproses dan belum ditemukan, malahan infonya ada lagi puskesmas lain yang dibobol," tuturnya.
Mengingat aksi pencurian di puskesmas ini bukan kali pertama, kemungkinan pelaku adalah orang sama. Namun dirinya tidak bisa memastikan itu.
"Saya tidak dapat memastikan, hanya saja pencurian di puskesmas sudah terjadi beberapa kali akhir-akhir ini," terangnya.
Adapun kerugian yang mereka alami atas aksi pencurian ini mencapai jutaan.
"Laptop itu harga sekitar Rp. 5 juta dan uang kotak amal itu sekitar Rp. 300 sampai Rp. 500. Jadi total kerugian kita segitu," akhirnya.
Diketahui sebelumnya, aksi pencurian di sejumlah puskesmas di Kota Seribu Sungai viral di media sosial melalui video CCTV yang dibagikan. Salah satunya CCTV di Puskesmas Banjar Indah.
(Hamdiah)