Peserta Baayun Maulid di Halaman Mesjid Sultan Suriansyah dari yang muda hingga tua.
Banjarmasin - Tidak hanya bayi dan anak-anak saja yang mengikuti tradisi Baayun Maulid yang digelar Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin. Nampak Lanjut Usia (Lansia) juga ikut meramaikan.
Latifah (62), misalnya warga asal Alalak yang menjadi peserta tertua dalam Baayun Maulid yang digelar di Halaman Mesjid Sultan Suriansyah untuk menunaikan nazarnya.
"Baru pertama kali, saya ikut juga karena ada nazar. Nazarnya itu kalau saya sembuh dan bisa jalan saya ikut baayun," ungkap Latifah kepada babuncu4news.com, Senin (8/9/2025).
Latifah menuturkan bahwa sebelum dirinya, anak hingga cucunya memang sudah menjadi langganan untuk mengikuti tradisi dalam menyambut 12 Rabiul Awal ini setiap tahunnya.
Tujuan mengikuti kegiatan ini lanjutnya, tak lain untuk melestarikan budaya dan tradisi yang sudah turun temurun serta berharap dapat syafaat di bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW.
"Harapannya tentu semoga lebih baik," ujarnya.
Sementara itu, Muhammad Saufi ayah dari bayi berumur 1 bulan 5 hari mengaku mengikuti tradisi Baayun Maulid sendiri merupakan pengalaman pertama bagi keluarga kecilnya.
"Ini pertama kalinya, dan diikuti anak kedua kami," ungkap Saufi.
Saufi mengatakan bahwa tingginya rasa penasarannya terhadap tradisi yang jatuh setiap 12 Rabiul Awal ini membuat dirinya semakin tertarik mengikut tradisi Baayun Maulid di tahun ini kepada anak keduanya.
"Berhubung ada, jadi kami mendaftar untuk mengikuti Baayun Maulid ini dan sangat ramai sekali seru juga karena ayunan dihiasi dulu," tuturnya.
Tentunya seperti yang lainnya, ia juga mengharapkan bisa mendapat syafaat dan keberkahan atas kelahiran Nabi Muhammad SAW melalui tradisi Baayun Maulid.
"Semoga anak kedua perempuan kami ini juga bisa mengikuti keteladanan Nabi Muhammad SAW dan berbakti kepada kedua orang tua," akhirnya.
(Hamdiah)