Banjarmasin - Bertepatan dengan masuknya bulan mulia Rabiul Awal 1447 H, Pemerintah Kota Banjarmasin menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dalam rangka memeriahkan Hari Jadi ke-499 Kota Banjarmasin yang terpusat di panggung Siring Balai Kota, Rabu (3/9/2025) malam.
Tepat pukul 20.00 Wita, lantunan syair indah maulid habsy Majelis Sholawat Ar-Raudhah Saka Permai yang dipandu Ahmad Rudyannoor itu menggema dalam pengajian yang dipimpin oleh KH. Zhofaruddin atau akrab disapa Guru Udin Samarinda, juga turut hadir Wali Kota Banjarmasin, Muhammad Yamin, Wakil Walikota, Ananda, Ketua TP PKK, Neli Listriani, jajaran Forkopimda beserta para guru, habaib dan alim ulama.
Diawali dengan salat Isya berjamaah, lautan masyarakat pun penuh suka cita berkumpul pada perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW bersama Guru Udin Samarinda tersebut.
Wali Kota Yamin, dalam sambutannya menyebut peringatan ini sebagai momentum penting jajaran pemerintah dan masyarakat untuk saling berbaur mempertebal keimanan dan ketakwaan, serta nilai-nilai kebaikan yang diajarkan baginda Nabi Muhammad SAW semasa hidup.
"Ini momen istimewa yang sangat menyentuh hati, bersama guru kita tercinta, Guru Udin kita hadir membuka hati dan pikiran kita terhadap Rasulullah sekaligus renungan bagi kita semua untuk menjadikan figur beliau sebagai suri tauladan sehari-hari," ujar Yamin.
Ia menekankan, teladan Nabi Muhammad SAW harus menjadi inspirasi dalam memperkuat ukhuwah islamiyah serta memperkokoh semangat persaudaraan warga kota.
Lagi, menurutnya, di usia yang kini menginjak 499 tahun, nilai-nilai tersebut penting untuk dijaga agar Banjarmasin mampu tumbuh menjadi kota yang lebih maju, sejahtera, dan penuh keberkahan.
"Kita harap ini semakin memupuk kecintaan kita terhadap baginda Nabi Muhammad SAW dan keturunannya. Sosoknya dapat menjadi inspirasi dalam membangun kota. Insya Allah Banjarmasin akan selalu menjadi kota yang aman, damai, dan diridai Allah SWT,” sambung Yamin.
Teriring harapan Wali Kota agar kegiatan ini bisa membawa dampak nyata bagi kehidupan sosial masyarakat, terutama dalam mempererat solidaritas warga. Pengajian yang berlangsung khidmat dan penuh syiar kebersamaan itu pun ditutup dengan doa bersama.
“Peringatan ini bukan hanya tentang mengenang kelahiran Rasulullah, tapi juga tentang bagaimana kita menanamkan nilai kasih sayang, persaudaraan, dan keadilan dalam setiap langkah. Itu yang akan membuat Banjarmasin semakin sejahtera,” tandasnya.
(Tim Peliputan)