Kasus cacingan terhadap anak jadi perhatian serius.
Banjarmasin - Jadi atensi serius, Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin waspadai penyakit cacingan.
Terlebih, baru-baru tadi ada kasus seorang bocah bernama Raya yang meninggal karena penyakit cacingan yang dideritanya.
Dalam hal ini, Dinkes Kota Banjarmasin menggalakan program pemberian obat cacing secara berkala pada anak-anak.
"Kami mendorong kepada orang tua agar lebih peduli terhadap pemberian obat cacing sejak dini pada anak," ucap Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat, Dinkes Kota Banjarmasin, Wiwin Windiantara, Rabu (3/9/2025).
Selain itu, pentingnya menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan keluarga. Mengingat penyebab rentanya penyakit cacing itu karena rendahnya kesadaran akan menjaga kebersihan.
"Biasakan anak mencuci tangan setelah beraktivitas di luar," imbuhnya.
Adapun mengenai konsumsi obat cacing pada remaja hingga dewasa. Dinas Kesehatan Banjarmasin menegaskan hal itu aman.
Analis Kesehatan Ibu dan Anak, Risa Ariani, menyebut minum obat cacing dosisnya tetap sama, yaitu dikonsumsi tiap enam bulan sekali.
“Itu tidak apa-apa, tidak masalah obat cacing di konsumsi anak-anak remaja, hingga dewasa. Untuk dosisnya sama, meminum obat cacing ini per enam bulan sekali,” kata Risa.
Sementara itu, sosialisasi pentingnya pemberian obat cacing juga terus digencarkan melalui puskesmas dan Posyandu.
Dalam hal ini, Dinas Kesehatan Banjarmasin juga melibatkan tenaga kesehatan dan kader untuk membantu penyuluhan dan pendampingan bagi masyarakat hingga pelosok.
(Hamdiah)