Banjarmasin - Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin mengelar Lomba Menyanyi bagi pengamen atau musisi jalanan yang ada Kota Banjarmasin yang berlangsung di Siring Panggung Balai Kota, Selasa (9/9/2025).
Wali Kota Banjarmasin, Muhammad Yamin mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk perhatian Pemko Banjarmasin untuk memberikan ruang kepada musisi jalanan dalam menunjukkan bakatnya.
Di samping, perlombaan menyanyi ini untuk meramaikan Hari Jadi (Harjad) Kota Banjarmasin ke-499 tahun.
"Kita memberikan ruang bagi mereka untuk berkreasi sekaligus mengapresiasi bakat para musisi jalanan," ucap Yamin.
Yamin juga berharap, melalui ajang itu lahir penyanyi-penyanyi baru dan tentunya bisa lebih dikenal luas lagi.
“Siapa tahu dari sini ada yang bisa lebih sukses lagi, tidak hanya dikenal di jalanan, tetapi juga bisa direkam dan didengar oleh banyak orang,” akhirnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Banjarmasin, Fitriah perlombaan ini sebagai langkah seleksi untuk merangkul para pengamen jalanan sekaligus seleksi menjadi penyanyi profesional.
Tentunya hal ini bertujuan agar para musisi jalanan ini tidak perlu lagi turun ke jalan dan mengamen di persimpangan jalan karena cukup membahayakan diri dan penguna jalan.
"Mereka yang lolos akan audisi nanti akan kita siapkan tempat tampil untuk mereka seperti cafe, hotel hingga venue pariwisata," kata Fitriah.
Dalam hal ini, pihak Disbudporapar Kota Banjarmasin sudah berkoordinasi dengan pelaku usaha pariwisata. Termasuk pengelola hotel dan tempat hiburan, agar membuka ruang bagi para pengamen terpilih untuk tampil secara profesional.
Tidak sampai disitu, Pemko Banjarmasin juga menyediakan uang transportasi sebagai bentuk dukungan moril dan materiil kepada para peserta audisi terpilih.
"Antusias mereka luar biasa. Ini menunjukkan bahwa mereka juga ingin berubah, hanya butuh kesempatan dan arahan," ujarnya.
Selain memberi harapan baru bagi para pengamen, program ini juga bisa membuka peluang kolaborasi antara pemerintah dan pelaku industri kreatif lokal untuk memajukan wajah pariwisata kota dengan sentuhan seni jalanan yang lebih terorganisir dan berkelas.
"Alhamdulillah antusias mereka luar biasa, ini menunjukkan bahwa mereka juga ingin berubah. Hanya butuh kesempatan dan arahan," tutupnya.
(Hamdiah)