Banjarmasin - Wali Kota Banajrmasin, Muhammad Yamin ajak anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarmasin menjadi nasabah bank sampah.
Yamin mengatakan ajakan ini tentunya menjadi salah satu upaya serius dalam menangani persoalan sampah di Kota Seribu Sungai dengan melibatkan semua pihak.
"Kita sampaikan ajakan ini kepada teman-teman DPRD agar bisa menjadi nasabah bank sampah," kata Yamin usai Rapat Paripurna Tingkat II DPRD perihal Persetujuan Bersama Penetapan Peraturan Daerah (Perda) Kota Banjarmasin, Senin (4/7/2025).
Menurut Yamin, semakin banyaknya yang menjadi nasabah bank sampah. Tentu bank sampah yang sempat mati suri bisa hidup kembali.
"Bank sampah yang ada di Kota Banjarmasin saat ini ada yang hidup dan tidak," imbuhnya.
Lebih jauh, ia mengungkapkan imbauan menjadi nasabah bank sampah sendiri, sudah diberlakukan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin.
Menurutnya, dengan jumlah ASN di lingkup Pemko Banjarmasin yang mencapai 6 ribu. Tentu sangat berdampak dalam upaya pengurangan sampah di Kota Seribu Sungai yang jadi fokus pihaknya saat ini.
"Kita harapkan upaya ini mampu mengurangi sampah di Banjarmasin dan bank sampah bisa hidup kembali," tuturnya.
Dalam upaya pengurangan sampah selama ini lanjutnya, pihaknya terus mensosialisasikan di tengah masyarakat kota mengenai pemilahan sampah yang benar.
Kemudian terus mengkaji mengenai terobosan yang tepat dalam pengolahan dan pemanfaatan sampah terutama sampah residu.
"Meski sudah berakhir status darurat sampah, tapi kita tetap terus berupaya dalam pengelolaan sampah karena hingga saat ini kita masih mengirim sampah ke TPA Banjarbakula. Jadi perlu solusi dan terobosan yang tepat," akhirnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Muhammad Isnaini menyambut baik ajakan menjadi nasabah bank sampah bagi anggota DPRD Kota Banjarmasin dan siap ikut terlibat dalam pengurangan sampah secara langsung di rumah melalui pemilahan.
"Tentunya ini ajakan positif yang harus disambut dengan baik dan kita siap ikut serta dalam rangka mewujudkan Kota Banjarmasin kurangi sampah residu," ucap Isnaini.
Menurut Isniasi ajakan ini tidak hanya sebuah imbauan biasa. Namun sudah harus kewajiban seseorang untuk ikut terlibat memilah sampah guna mengurangi sampah yang dibuang.
Apalagi Kota Banjarmasin sudah pernah dalam situasi darurat sampah. Maka dari itu, pentingnya kesadaran masing-masing dalam mengurangi sampah yang dihasilkan.
"Tentu ketika kita menjadi nasabah bank, tentunya secara tidak langsung kita ikut mengurai sampah dari sumber," ujarnya.
Di samping itu, dengan adanya nilai tukar terhadap sampah. Entah itu, sembako atau uang diharapkan dapat memicu gairah untuk memilah sampah dari sumber di tengah masyarakat.
(Hamdiah)