Banjarmasin - Diduga melakukan plagiasi, karya juara pertama lomba desain logo Hari Jadi (Harjad) ke-499 Kota Banjarmasin didiskualifikasi.
Keputusan ini diambil sesuai Petunjuk Teknis (Juknis). Dimana setelah dilakukan verifikasi, dewan juri menemukan memang ada kemiripan signifikan dengan logo Harjad ke-194 Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
“Menghindari polemik di kemudian hari dewan juri memutuskan untuk mengeliminasi karya tersebut,” ungkap Dewan Juri, Dinur M Pradita, Senin (11/8/2025).
Lebih jauh, Dinur menjelaskan verifikasi penilaian sendiri diambil berdasarkan dari bentuk, filosopi dan juga kesesuaian tema. Termasuk dari segi pewarnaan yang memperjelas esensi dari Harjad ke-499 Kota Banjarmasin itu sendiri.
Seiring dieliminasinya pemenang, penentuan juara desain logo Harjad ke-499 Kota Banjarmasin kembali diulang.
“Dalam waktu dekat akan kita tentukan kembali. Total sebenarnya ada 95 perserta yang ikut, tapi kita kurasi lagi sampai tiga terbaik,” tuturnya
Sementara itu, Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kota Banjarmasin, Deddy Friadie, menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan dewan juri terkait polemik ini.
Deddy menegaskan seluruh proses penilaian sepenuhnya menjadi tanggung jawab juri yang dianggap kompeten di bidangnya.
“Kami percaya dengan penilaian yang dilakukan dewan juri. Lomba desain logo ini adalah bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi Kota Banjarmasin, dan sepenuhnya dinilai oleh juri,” ujar Deddy.
Diketahui sebelumnya, dugaan plagiasi pemenang lomba desain logo Harjad Kota Banjarmasin mencuat dan ramai jadi perbincangan di media sosial setelah resmi diumumkan karena dinilai memiliki kemiripan mencolok terutama dari sisi visual.
Adapun saat ini, pengumuman pemenang yang sempat dirilis di media sosial telah dihapus setelah mencuatnya dugaan plagiasi.
(Hamdiah)